Balita yang Tercemplung Selokan Dan Terseret Banjir Berhasil Ditemukan Di Bantaran Tanaman Enceng Gondok Sekitaran Sungai SMPN 34 Babadan

Reporter : Hamzah

SRN/Surabaya/27-12- 2024 – Setelah pencarian intensif selama beberapa hari, seorang balita yang dilaporkan tercebur ke dalam selokan di sekitar rumahnya Jl. babadan Gang 2F, RT. 05- RW. 02, Kel. Babadan, Kec. Wiyung , akhirnya berhasil ditemukan diantara bantaran tanaman enceng gondok sepanjang 700 meter Sungai SMPN 34 Surabaya.

Tim gabungan dari Polsek Wiyung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Komando Rayon Militer (Koramil) dan Pihak Kecamatan Wiyung”
dan warga setempat turut terlibat dalam proses pencarian yang dramatis ini.

Balita tersebut dilaporkan hilang pada hari Selasa, tanggal 24 Desember 2024, pukul 16.00 WIB. Menurut saksi mata, anak malang itu diduga tergelincir saat bermain di sekitar selokan di sekitar rumahnya yang tidak berpenutup, Aliran air yang deras akibat hujan deras dan banjir yang melanda Kota Surabaya memperumit upaya pencarian.

“Kami langsung bergerak begitu menerima laporan dari warga. Setelah melakukan penyisiran sekitar kurang lebih 7 kilometer dari lokasi awal dan proses pencarian membutuhkan waktu 4 hari, balita tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ujar salah satu petugas BPBD di lokasi penemuan jazad balita tersebut ditemukan.

Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang terlibat. “Kami sangat bersyukur anak asuh kami bisa ditemukan. Terima kasih kepada tim penyelamat dan warga sekitar yang tidak kenal lelah membantu kami,” ujar ayah asuh korban dengan di iringi tangisan keluarga.

Pak Camat Wiyung juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih memperhatikan dan waspada kepada anak- anaknya bermain ketika hujan lebat dan banjir, jangan sampai kejadian adik Rizky ini terulang kembali, dan kami selaku Camat akan mengupayakan mengawasi selokan mana saja yang tidak berpenutup, nanti kami ajukan ke Pemkot agar semua selokan diberi penutup, sekecil apapun itu selokannya, ujar Camat Wiyung Bpk. Budiono, S.Pd., MM

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama saat bermain di area yang berpotensi membahayakan. Pemerintah setempat juga diharapkan dapat meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi rawan seperti selokan dan bantaran sungai untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.