Reporter. : Hamzah SRN
SRN/SURABAYA/01-12-2024 – Gelaran ujian kenaikan tingkat Taekwondo di Surabaya baru saja dilaksanakan dengan penuh semangat dan antusiasme. Ujian yang diadakan di Gedung Marvell City Mall Surabaya pada Minggu, 01 Desember 2024, diikuti oleh 2.662 peserta dari 86 klub dan perguruan Taekwondo yang ada di kota Surabaya.
Acara ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan registrasi peserta dan pemanasan bersama. Para peserta ujian terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari sabuk putih hingga sabuk hitam, yang mengikuti ujian sesuai dengan tingkat keahlian masing-masing. Ujian kali ini diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) Kota Surabaya dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengukur perkembangan para atlet Taekwondo dalam teknik-teknik dasar dan aplikasi nyata dalam pertandingan. ujar Sabeum Rozak selaku Sekretaris Pengkot Taekwondo Kota Surabaya
Teknik dan Keahlian yang Diuji
Setiap peserta diuji dalam beberapa kategori, di antaranya adalah poomsae (gerakan dasar Taekwondo), kyorugi (pertarungan), serta ujian teori yang meliputi sejarah Taekwondo, filosofi, dan etika bela diri. Untuk ujian sabuk hitam, para peserta juga diwajibkan menunjukkan kemampuan dalam breaking (memecah papan) dan demonstrasi teknik khusus.
Pelatih dan juri yang bertugas pada ujian kali ini berasal dari berbagai klub terkemuka di Surabaya dan sejumlah pelatih nasional. Mereka memberikan penilaian yang ketat, berdasarkan ketepatan gerakan, kekuatan, serta kecepatan dalam melakukan setiap teknik yang diajarkan.
Antusiasme dan Keberagaman Peserta
Ujian kenaikan tingkat kali ini juga menarik perhatian para orang tua dan pendukung yang datang memberikan semangat. Banyak peserta yang merasa bangga karena telah mencapai titik ini setelah berbulan-bulan berlatih keras. “Ini adalah momen penting bagi saya, saya sangat bersyukur bisa mengikuti ujian ini. Saya sudah berlatih selama setahun lebih untuk mencapai sabuk biru strip merah, dan hari ini saya berhasil!” ujar Kayyisha, salah satu peserta ujian dari klub Taekwondo RTS Club Surabaya. Dan Peserta terkecil Cherissa dan Khaireen berhasil mencapai sabuk biru, karena dipending 2 kali tidak boleh mengikuti ujian kenaikan tingkat oleh Sabeum ( Pelatih ) nya dari Club RTS Surabaya yang sama karena usia nya masih dibawah 8 tahun namun sabuk nya sudah tinggi ( hijau strip biru )
Selain itu, para peserta yang lebih senior juga menunjukkan keterampilan luar biasa. Misalnya, Hendra Wijaya, seorang atlet berusia 25 tahun yang telah berlatih selama lebih dari 10 tahun, sukses dalam ujian sabuk hitam dan memukau juri dengan teknik breaking-nya yang sempurna.
Harapan dan Prestasi di Masa Depan
Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kota Surabaya, Heri Zafarudin Zaro, S.E mengungkapkan harapannya untuk masa depan Taekwondo di Surabaya. “Kami berharap ujian kenaikan tingkat kali ini bisa memotivasi lebih banyak atlet muda untuk berlatih dan meraih prestasi. Taekwondo bukan hanya soal fisik, tapi juga mental dan disiplin. Kami akan terus mendukung perkembangan atlet Taekwondo di Surabaya untuk berprestasi lebih tinggi lagi di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan berakhirnya ujian kali ini, diharapkan semakin banyak generasi muda Surabaya yang mengukir prestasi di dunia Taekwondo, membawa harum nama kota ini dalam ajang-ajang bergengsi baik di dalam negeri maupun luar negeri
