Reporter : Satriya
Sumber Berita : Info Penerbangan
SRN/NTT/05-11-2024 – Sebanyak Enam penerbangan Rute Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menuju Bandar Udara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibatalkan, pada Senin (04/11/2024).
Pembatalan ini terjadi dikarenakan akibat bencana alam letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, yang menyebarkan abu vulkanik di jalur penerbangan menuju NTT sangat mengganggu.
Menurut Pgs. General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Ibnu Solikin, hingga Senin Sore, Tiga penerbangan keberangkatan dan Tiga kedatangan dari dan menuju Labuan Bajo tidak dapat beroperasi. Keenam penerbangan tersebut, yang dioperasikan oleh Maskapai Batik Air dan AirAsia, dijadwalkan dalam rentang waktu 11.45 hingga 18.55 WITA.
“Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki mengakibatkan enam penerbangan dibatalkan demi keselamatan. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada pengguna bandara,” ujar Ibnu.
Sebagai langkah antisipasi, Bandar Udara Ngurah Rai telah berkoordinasi dengan maskapai terkait. Para penumpang yang terdampak diberikan pilihan untuk pengembalian dana, penjadwalan ulang, atau pengaturan rute baru. Pihak bandara berharap agar situasi ini dapat segera normal kembali.
Di sisi lain, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menyatakan bahwa meskipun Bandara Komodo tetap beroperasi, seluruh penerbangan dari dan menuju bandara tersebut dibatalkan demi keselamatan. Paper test sedang dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya sebaran abu vulkanik di sekitar area bandara di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
“Sebaran abu vulkanik sudah terdeteksi di jalur penerbangan menuju Bandara Komodo, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan,” jelas Ceppy.
Dengan total 14 penerbangan yang terdampak akibat erupsi ini, otoritas bandara di kedua wilayah terus berkoordinasi untuk meminimalisir dampak terhadap penumpang dan memastikan keselamatan tetap menjadi prioritas utama.