Reporter ; Tim
SRN/SIDOARJO/30-10-2024 – Dalam menghadapi persaingan ketat di industri kreatif, UKM sablon kemasan MMS di Brebek, Sidoarjo, terus berusaha meningkatkan kualitas produksi dan efektivitas pemasaran. UKM ini, yang dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas, mendapat dukungan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Prodi Sarjana Terapan (D4) Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Program PKM ini bertujuan menyediakan mesin sablon multifungsi yang lebih presisi dan sesuai kebutuhan industri, sehingga membantu UKM dalam meningkatkan kapasitas produksi sambil tetap menjaga kualitas hasil sablon. Mesin ini dirancang untuk memudahkan proses cetak berbagai jenis kemasan dan meningkatkan efisiensi, memperkuat daya saing UKM di tengah pasar yang semakin kompetitif. Rabu (30/10/2024)
Tim PKM yang terdiri dari Ferly Isnomo Abdi, Dewi Puspitasari, Arya Mahendra Sakti, Andita Nataria Fitri Ganda, Dyah Riandadari, Diah Wulandari, dan Yustin Setiya Widoretno telah memenuhi komitmen untuk mendukung UKM Sablon Kemasan dalam upaya peningkatan kualitas produksinya.
Selain aspek teknologi produksi, program ini juga menyasar pengembangan strategi pemasaran digital melalui pelatihan khusus. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan UKM dalam memanfaatkan platform online untuk memperluas jangkauan pemasaran. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan lebih lanjut bagi UKM, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digitalisasi.
Dalam kesempatan penyerahan alat sablon kepada Achmad Khalimin, pemilik UKM MMS di Brebek Kab. Sidoarjo, Ketua Tim PKM, Ferly Isnomo Abdi, mengungkapkan harapannya agar program Pengabdian kepada Masyarakat seperti ini dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan UMKM, khususnya di Jawa Timur.
Alat sablon yang dikembangkan oleh tim PKM ini dinilai mampu memenuhi kebutuhan UKM dengan lebih cepat, praktis, dan multifungsi. Ferly berharap kontribusi dari PKM UNESA ini dapat membantu UKM Sablon Kemasan untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasarnya di sektor industri kreatif. (Arifin)