Reporter : Tim – SRN
SRN/SURABAYA/19-07-2024 – Menurut Komisioner KPU Prop.Jatim, bahwa kehadiran pemilih pada pemilu PILPRES dan PILEG 14 februari 2024 kemaren, bahwa warga yang Namanya ternyata dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan datang ke tempat TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memberikan hak pilihnya sebesar 84% sedang yang Golput sebesar 16%.
Hal ini disampaikan pada acara FORUM PARTISIPASI PEMILIH PEMUDA Yang diselenggarakan di Hotel MERCURE Jalan Darmo Surabaya, pada tanggal 17-07-2024, muali pukul 15.30 WIB, sampai dengan Selesai. acara ini digagas oleh salah seorang anggota DPR Propinsi Jatim dari PARTAI GOLKAR yaitu Bapak. BLEGUR PRIANGGONO yang bekerja sama dengan DISKOMINFO KOTA SURABAYA, dengan mengambil Tema “PEMILIH MUDAH JANGAN GOLPUT”
“memang sudah cukup tinggi kehadiran pemilih di TPS masing-masing, namun kalau bisa lebih ditingkatkan lagi terutama pada PILGUB dan PILKADA nanti kan jauh lebih baik, sehingga Prosentasi Golput, terutama dikalangan muda bisa menurut bahkan sampai pada titik nol (0 %)” Ucap Komisioner KPU Prop.Jatim Tersebut.
Pada acara ini di ikuti oleh 100 lebih warga Surabaya, Terutama para tokoh muda dan tokoh Masyarakat dan para pemuda yang berasal dari DAPIL (Daerah Pemilihan) I Surabaya.
Acara kali ini merupakan acara yang ke-3, yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada Dapil 2 dan Dapil 3. Kota Surabaya.
Antusiasme peserta cukup tinggi terbukti dengan banyaknya penanya Ketika di buka forum tanya jawab, salah satu pertanyaan disampaikan oleh Mas. ROSI yg akrap dipanggil dengan Mas OZI dari Kecamatan Tegal sari, beliau menanyakan bahwa saudaranya ada yg tinggal di Jakarta dan satu Lagi bekerja di Negara Jepang, sementara mereka masih penduduk dan Ber KTP Surabaya, bagaimana caranya agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya pada PILGUB dan PILKADA pada 27-11-2024 nanti, tanpa harus pulang ke Surabaya.
Pertanyaan berikutnya disampaikan oleh Bapak Sunar yang akrab dipanggil Abah Sunar, beliau terkenal sebagai Tokoh Masyarakat kectanama Gubeng, beliau menyampaikan bahwa GOLPUT tidak hanya disebabkan karena kurangnya sosialisasi para penyelengara PILGUB-PILKADA (KPU Prop, BAWAS Prop dan DKPP Prop), banyak juga disebakan oleh kurang akuratnya data yg dibuat oleh petugas COKLIT, PPS dan PPK terbukti dengan banyaknya pemilih yang sudah meninggal dunia tapi Namanya masih muncul di DPT, termasuk pembagian tempat memilih (TPS) yang tidak memperhatikan Alamat dari pemilih, sehingga malas untuk datang ke TPSan jauh dari alamatnya, sementara di dekatnya terdapat TPS juga.
Untuk beberapa pertanyaan tersebut, dijawab dengan lancar dan lugas oleh Komisioner KPU Prop Jatim yang hadir sebagai narasumber pada acara tersebut, meskipun sesuai dengan PerKPU belum ada yang mengatur tata cara untuk pemilih yang berdomisili diluar Jawa-Timur dan Luar Negeri, karena beluma ada anturan untuk Pindah Pilih dan KPU LN, sehingga untuk warga Surabaya yg berdomisili diluar Jawa Timur, harus pulang atau Kembali ke tempat masing-masing untuk memberikan hak pilihnya.
Beberapa peserta antaralain, Mas Yanuar dari krembangan, Mbak Eny dari Genteng dan B. Indah dari simokerto, memberikan kesan yang cukup baik terhadap acara ini.
“ Seharusnya acara seperti ini harus sering diadakan, sehingga Masyarakat Surabaya terutama kaum mudahnya sadar dan mau hadir pada PILGUB dan PILKADA nanti” demikian yang disampaikan oleh beberapa peserta tersebut.
Acara ini bisa dibilang cukup sukses, terbukti dengan wajah yang Cerah-ceriah dan penuh senyum nampak pada Mas Olab, Mbak Fifi dan mas Adhib selaku perwakilan dari panitia pada acara ini.