Reporter ; Arifin
SRN/MEKKAH/17-6-2024 – 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024, jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah. Salah satunya rombongan dari KBIH, Al-Azhar, berangkat menuju padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, sebuah momen puncak dalam ibadah haji. Wukuf di Arafah menjadi syarat sahnya haji, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Haji itu adalah Arafah.”
” Setelah wukuf di Arafah, rombongan KBIH Al-Azhar, melanjutkan perjalanan menuju mina untuk melaksanakan ritual melontar jumrah, sebagai syarat sahnya ibadah haji. Alhamdulillah, dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, seluruh rangkaian ibadah ini dapat kami lalui dengan lancar, meskipun ada sedikit kendala yang merupakan gambaran kehidupan sehari-hari yang penuh dengan ujian dan cobaan,” ujar H Nur Kolis dari salah satu rombongan asal kota pudak Gresik.
Lanjut H Nur kolis,” Semoga dengan ibadah haji ini, kami semua menjadi haji mabrur, haji yang diterima dan membawa keberkahan dalam kehidupan. Terima kasih kepada pimpinan dan pembimbing dari KBIH, Al-Azhar, KH. Drs Mulyadi, M.M, KH Sururi, dan KH Nur Huddin yang dengan semangat dan kegigihan mendampingi kami dalam perjalanan spiritual ini. Meskipun ada beberapa hal yang perlu dibenahi, namun menurut kami, mereka telah memberikan yang terbaik dalam membimbing para jamaah haji,”
Dalam rangkaian ibadah haji tahun ini, kami bersama keluarga telah menunaikan panggilan suci menuju Baitullah. Sejak tanggal 2 Juni, perjalanan spiritual ini dimulai dengan keberangkatan menuju Jeddah, langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf di Baitullah dan sa’i sebagai rukun haji.
” Berhari-hari kami lalui dengan penuh khusyuk, menjalankan ibadah dan berdoa dengan sepenuh hati. Memohon ampunan atas segala dosa dan kekurangan, serta memanjatkan doa spiritual untuk kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat,” Pungkasnya
Saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah dilanjutkan mabit di mudalifah,umat muslim lain yang tidak sedang berhaji dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Arafah. Setelah itu, umat Islam mendirikan salat Ied pada hari raya Idul Adha yang dilaksanakan pada keesokan harinya.
Selepas tanggal 10 Zulhijah atau Idul Adha, umat muslim bakal memasuki hari tasyrik selama tiga hari, yakni pada 11, 12, dan 13 Zulhijah. Selama masa hari tasyrik, jemaah haji melaksanakan amalan melempar jumrah yang termasuk wajib haji. Jumrah diarahkan ke tiga tiang atau pilar di Mina (Ula, Wustha, Aqabah).