Reporter : Satriya
Sumber : Humas Kota Surabaya
SRN/SURABAYA/12-06-2024 – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menaruh perhatian serius terhadap maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Oleh karena itu, pemkot berencana mengadakan pertemuan bersama Kepolisian, RT/RW dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya untuk membahas solusi komprehensif dalam mengatasi masalah curanmor.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, tidak berkoordinasi dengan jajaran kepolisian terkait rencana pertemuan dengan perwakilan RT/RW dan Forkopimda. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi komprehensif dalam mengatasi curanmor di Kota Pahlawan.
“Jadi nanti insyaallah kita akan melakukan pertemuan dengan seluruh perwakilan RT/RW, juga dengan kepolisian, sama Forkopimda untuk bagaimana penyelesaiannya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, pada Selasa (11/06/24).
Namun, Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan tempat tinggal mereka. Menurutnya, kemiskinan dan kurangnya rasa empati antar warga, bisa menjadi faktor pendorong terjadinya aksi curanmor.
“Karena apa, semakin banyak kemiskinan, maka akan terjadi hal itu. Ini kota besar, ada (warga) yang dari luar-luar itu masuk,” ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) periode 2023-2025 tersebut.
Wali Kota Eri menyadari, untuk mencegah aksi pencurian kendaraan bermotor, tidak bisa hanya mengandalkan pengawasan dari jajaran kepolisian. Namun, kepedulian antar warga terhadap lingkungan, juga berperan penting dalam mencegah aksi kejahatan jalanan.
“Contoh di kampung, masa kita suruh masuk kampung. Berarti maksudnya itu di kampung tetap kita jaga bersama, tapi empati orang kampung juga harus dijaga. Sudah tahu di kampung ada (orang) yang uglak-uglik (jebol) pagar, dibiarkan. Itu berarti kan Pancasila kita tidak berjalan,” jelas dia.
Wali Kota Eri pun meyakini, dengan menerapkan konsep Kampung Madani, maka angka kejahatan jalanan seperti curanmor dapat dicegah atau ditekan. Sebab, di dalam Kampung Madani, warga mengedepankan gotong-royong untuk menciptakan lingkungan yang aman.
“Inilah yang saya hidupkan dengan Kampung Madani. Kampung Madani itu bukan hanya memberi bantuan kepada yang tidak mampu di kampung tersebut, tapi bagaimana menciptakan lingkungan aman dan nyaman,” terangnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa koordinasi dengan jajaran kepolisian juga akan dilakukan untuk memperkuat pengamanan di luar kawasan perkampungan.
“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk jaga yg di luar perkampungan. Jadi beban kita terbagi, insyaallah begitu,” tandasnya.