LAZISNU KREMBUNG LAUNCHING PROGRAM DANA HIBAH

Reporter ; Wawan

SRN/SURABAYA/10-6-2024 – Suasana malam yang penuh dengan kehangatan dalam bincang santai yang bertempat di Basecamp NUCARE Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Krembung di Dusun Nanom Desa Ploso Krembung Sidoarjo, menjadi saksi dilaksanakannya agenda triwulan jajaran pengurus harian dalam evaluasi progres perkembangan organisasi dan launching program Dana Hibah NUCARE LAZISNU Krembung untuk UPZIS Ranting pada Sabtu (08/05/2024).

Dalam rapat koordinasi tersebut ada tiga point yang menjadi pembahasan internal lembaga NU yang bergerak di bidang keuangan dan kemanusiaan ini yakni Kesolidan Pengurus, Launching Dana Hibah, dan Evaluasi program dan progres dari lembaga sayap LAZISNU, Perempuan PEKA.

Ketua NUCARE LAZISNU Krembung Ahmad Wahyudi menyampaikan bahwa salah satu bergerak dan hidupnya organisasi adalah kesolidan pengurus dan masih aktifnya kegiatan dan program yang berjalan.

“Alhamdulillah dari jajaran Pengurus harian masih solid dan lembaga sayap seperti perempuan PEKA juga selalu aktif terlibat dalam program LAZISNU, sementara yang perlu kita support adalah jajaran Pengurus UPZIS tingkat ranting agar semakin aktif dan banyak kegiatan yang mendukung 4 pilar LAZISNU yakni Pendidikan, Kesehatan, Sosial Kebencanaan dan Perekonomian. Maka salah satu bentuk supportnya adalah dengan memberikan stimulus Dana Hibah yang tiap semester kita berikan kepada 3 ranting yang terpilih melalui pengajuan proposal kegiatan,” ujar Wahyudi dalam sambutannya

Lebih lanjut Mas Yudi sapaan akrabnya menambahkan bahwa Dana hibah tersebut diperuntukkan kepada UPZIS ranting yang aktif dan ter- SK dalam naungan NUCARE LAZISNU Krembung. Maka yang memenuhi syarat berhak mengajukan proposal kegiatan yang terukur dan jelas untuk mendukung program 4 pilar. Sementara point yang kedua adalah terkait evaluasi program Perempuan PEKA selaku lembaga sayap LAZISNU Krembung.
“Alhamdulillah LAZISNU Krembung saat ini termasuk dalam kategori 3 besar dalam penilaian cabang, dan satu-satunya yang tidak dimiliki LAZISNU lainnya adalah Perempuan PEKA yang bergerak di bidang Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) Produktif. Jika melihat laporan Ketua Perempuan PEKA yang saat ini sudah mampu mengumpulkan dana hingga belasan juta dari hasil kerjasama dengan dinas terkait, maka yang perlu disentuh lagi adalah penguatan program pendampingan kepada mitra binaan dan membuat program baru yang berbasis UMKM Perempuan yang perlu diberdayakan di wilayah kecamatan Krembung,” ujar Dosen tetap UNUSIDA tersebut.

Ditempat yang sama Ketua Fatayat NU Krembung Anisah Dwi Susanti selaku Pembina Perempuan PEKA memberikan usul agar kedepan perempuan PEKA bisa menggandeng kader Fatayat NU yang punya peran sebagai pendamping UMKM untuk ikut membantu dalam pendampingan kepada mitra binaan Perempuan PEKA.

“Kami berharap kita bisa saling sinergi dan kolaborasi sesama kader dimanapun tempat dan dalam posisi apapun, selama tujuan kita adalah sama-sama berkhidmah dan mengibarkan bendera organisasi keNUan insyaallah akan ada keberkahan dalam segala aktivitas kita. Harapan kami adalah program Perempuan Berdaya Keluarga Sejahtera sebagai semboyan PEKA dapat diimplementasikan dan terealisasi berjalan dengan baik”, ujar Ning Anis sapaan akrabnya

Sementara Sekretaris LAZISNU Krembung Sutrisno Akbar saat dihubungi oleh SRCN melalui sambungan seluler menambahkan bahwa LAZISNU Krembung selalu mengedepankan sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan program selaras dan berkelanjutan.
“Jadi selain evaluasi program yang telah berjalan dan itu sifatnya sudah menjadi rutinitas seperti suporter bantuan dana bagi Banom dan lembaga diinternal MWC NU Krembung, kami juga ingin menyentuh berbagai lini melalui lembaga sayap seperti perempuan PEKA dan juga jejaring dengan mitra UPZIS/UPZIS di ranting maupun lembaga pendidikan Ma’arif yang ada di kecamatan Krembung,” ujar sekretaris ranting NU Tambakrejo tersebut

Diketahui bahwa selain melakukan pembinaan terhadap UPZIS ranting, UPZIS masjid dan musholla, LAZISNU Krembung juga bersinergi dengan lembaga pendidikan Ma’arif dalam penggalangan KOIN NU untuk kesejahteraan umat dan masyarakat yang kegunaannya berbasis 4 pilar yang bisa dieksekusi oleh UPZIS JPZIS sesuai kewenangan lokalmasing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.