Pelayanan RSUD Hendrikus Larantuka Hanya Bisa Bentak Pasien dan Praktik Jual Beli Obat

Reporter : Maksimus Lewogete

SRN/FLORES TIMUR/21-03-2024 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hendrikus Fernandez Larantuka Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bahan perbincangan publik yang tergabung dalam berbagai grup media sosial seperti Facebook, Instagram, whatsapp, dan Tiktok, Kamis (21/03).

Salah satu akun Facebook Ina Santy Puhgell menyoroti pelayanan kurang baik rumah sakit yang lebih mementingkan keluarga pasien. Perbincangan itu dipicu setelah Ibu dan Anak yang meninggal atas kelalaian oknum medis yang memberikan obat perangsang sehingga keduanya dinyatakan meninggal di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka Sabtu (16/03).

Ia memaparkan di postingan Facebooknya kalau tim medis sering membentak pasien, BPJS kadang tidak berlaku, dan obat-obatan diarahkan untuk beli di luar Rumah Sakit.

“Mirisnya klinik servis juga pasang infus. Apa lagi BPJS ekonomi, semua obat dikasih beli di luar. Dokter dong su pintar kerja sama dengan apotek luar, dari pada dikasih obat gratis. Mereka tulis resep suru beli di apotek yang mereka kerja sama supaya mereka dapat untung miris,” tulis akun Facebook Ina Santy Pughell di grup Suara Flotim Kamis (21/03).

Bahkan ada netizen yang mengungkapkan sudah trauma dengan pelayanan di RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka.

Sementara itu, sejumlah netizen juga menyarankan agar bersabar dan jangan langsung menyalahkan ataupun memojokkan pihak tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.