Reporter ; Arifin
SRN/SIDOARJO/28-2-2024 – Dinas Pembinaan Mental TNl Angkatan Laut (Disbintalal) menggelar Talk Show Sarasehan Idiologi Pancasila bertema Penguatan Idiologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan di Era Globalisasi bagi Prajurit dan Keluarga Besar TNl AL” yang digelar di Wisma Perwira Brahmastra Pangkalan TNl AL Juanda, Puspenerbal, Rabu (28/2/2024).
Talk Show Sarasehan Idiologi Pancasila ini, diikuti 250 personel yang hadir langsung di Wispa Juanda berasal dari Puspenerbal, Kodiklatal, AAL, Koarmada ll, Pasmar 2 Surabaya, RSPAL Ramelan Surbaya, Lantamal V Surabaya, UPT Mabesal Surabaya, sedangkan personel TNl AL dari sembilan Kotama TNl AL di luar Surabaya mengikuti secara online/vicon.
Talkshow Sarasehan Idiologi Pancasila yang dipandu moderator Nola Hariadi (Presenter Jawapos TV) kali ini, mengahadirkan empat Narasumber utama yaitu Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS – Ketua Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi Manajemen Pemerintahan BPIP yang membawakan materi tentang Pancasila dan Religiulitas : Menyelami Moral Bangsa.
Narasumber kedua adalah Kadisbintalal Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP., yang membawakan materi tentang Panguatan Idiologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan di Era Globalisasi. dilanjutkan pembicara ketiga DR.H.M. Hasan Ubaidillah, S.H., M.Si., Sekretaris MUI Jawa Timur yang membawakan materi tentang Pancasila Dalam Perspektif Ulama.
Sedangkan dr. Dewi Inong Irana, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV., Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, anggota Ikatan Dokter Indonesia tampil sebagai pembicara keempat membawakan materi tentang Penyakit IMS-HIV /Aids akibat Perilaku Seks Bebas dan LGBT Dampak Terhadap Ketahanan Keluarga dan Ketahanan Bangsa.
Komandan Puspenerbal Laksda TNl Sisyani Jaffar, dalam sambutan pembukaannya yang dibacakan Wadan Puspenerbal, Laksma TNl Bayu Alisyahbana menyambut baik pelaksanaan Saresehan Idiologi Pancasila oleh Disbintalal di wilayah Surabaya, dimana Puspenerbal sebagai tuan rumahnya.
Forum seperti ini lanjut Danpuspenerbal memiliki makna dan nilai yang sangat strategis dalam rangka mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan tentang bagaimana menanamkan kesadaran dan membentengi setiap diri warga negara lndonesia dalam menyaring serta menangkal berbagai ideologi yang dapat merupakan generasi bangsa.
Menurutnya, kristalisasi dari penguatan karakter bangsa akan bermuara pada terbangunnya “militansi” komponen bangsa dalam menghadapi berbagai permasalahan pembangunan nasional ke depan.
Prajurit TNl terangnya, dapat dikatakan militan apabila mampu memenuhi empat standar karakter atau kualifikasi; pertama, memiliki keunggulan moral; kedua, memiliki watak pantang menyerah dan ketiga, memiliki sifat rela berkorban serta keempat, senantiasa menyatu dengan rakyat.
Dalam menghadapi perkembangan situasi yang bergerak sangat dinamis seperti pada era globalisasi ini, menuntut setiap prajurit TNl untuk selalu memahami dan menyadari akan nilai, karakter dan jati diri sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional yang menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNl.
Talkshow Sarasehan Idiologi Pancasila ini berlangsung interaktif. Usai paparan dari masing masing narasumber, para peserta baik yang hadir di Wispa Lanudal Juanda maupun peserta Vicon diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendalami dari materi yang dipaparkan para pembicara.
Tampak hadir para Pejabat Utama dan Kasatker jajaran Puspenerbal, perwakilan pejabat Kotama dan Satuan TNL AL wilayah Surabaya lainnya.