Reporter : Satriya SRN
Srn/Surabaya/18-02-2024 – Pemilu 2024 telah berjalan serentak pada 14 Februari 2024 di seluruh Indonesia, memang banyak beberapa kendala yang terjadi, seperti tertukarnya Surat Suara, sampai faktor alam seperti banjir, hal ini yang mengakibatkan ditunda pelaksanaan Pemilu, tapi hal ini tidak menjadi hal yang berakibat gagalnya Pemilu 2024, Pemilu 2024 tetap berjalan aman dan damai.
Begitu pula di Kota Pahlawan Surabaya, Pemilu 2024 berjalan cukup Kondusif dan berjalan lancar, tinggal penghitungan di setiap Kecamatan se Surabaya, di Surabaya ada 31 Kecamatan, dan mulai diadakan pada minggu (18/02), pukul 09.00 WIB, meskipun banyak beberapa Kecamatan yang menunda pelaksanaan Rekapitulasi ini.
Ketua DPD Partai PSI Surabaya Sekaligus Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur, daerah Pemilihan Surabaya Erick Komala SH. MH, saat ditemui di Kecamatan Gubeng, pada Minggu (18/02), pukul 12.00 WIB, untuk pelaksanaan penghitungan atau Rekapitulasi telah dilaksanakan beberapa Kecamatan yang ada di Kota Surabaya, di sini saya banyak melihat kendala yang terjadi hampir di setiap Kecamatan.
“Saya juga sudah banyak keliling di beberapa Kecamatan se Surabaya, memang banyak kendala yang terjadi, seperti banyak petugas PPK yang menunggu atau kan memulai Rekapitulas ketika Aplikasi Sirekap sudah penuh 100 persen, artinya mereka menjadikan Aplikasi Sirekap enjadi acuan, buka C satu hasil, jadi menurut saya Rekapitulasi atau perhitungan harus didasarkan dari C1 hasil perhitungan di setiap TPS bukan Aplikasi Sirekap yang menjadi acuan, sirekap disini harus nya hanya sebagai alat bantu transparasi untuk Umum melihat hasil perhitungan”.
Kami PSI Kota surabaya sudah mempersiapkan saksi kurang lebih sebanyak 125 orang untuk mengawal suara di setiap Kecamatan”, Kata Erick Komala
Target kursi yang telah di patok oleh Partai PSI Kota Surabaya dari hasil C1 hasil yang didapat dari saksi TPS adalah untuk kursi DPRD Kota surabaya optimis bisa mendapatkan 6 sampai 7 Kursi, Sedangkan untuk DPRD Provinsi Jawa Timur bisa mendapaatkan 1 Kursi dan DPR RI juga 1 kursi”, ujar Erick Komala.
Menanggapi ada nya PSU ( perhitungan suara ulang ) di beberapa TPS, bro erick demikian sapaan akrab beliau, memberikan tanggapan bahwa Penyelengara dan pengawas harus benar – benar mengawasi, mengawal dan memperhatikan proses psu ini, karena rawan kecurangan.