Pendukung Jokowi Beralih ke Prabowo Seusai Deklarasi Gibran Suara Ganjar Ambrol

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto Antara)

Reporter   : Satriya

Sumber     : Berita Satu

SRN/JAKARTA/11-111-2023 – Burhanuddin Muhtadi  Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, menyebut telah terjadi kecenderungan pergeseran suara pemilih dari yang sebelumnya memilih Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto. Hal ini dikarenakan setelah Prabowo menggandeng Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden.

“Munculnya nama Gibran sebagai pasangan Prabowo Subianto itu membawa efek Jokowi yang luar biasa masif, jadi pendukung Jokowi non-PDIP itu eksodus dari Ganjar ke Prabowo-Gibran, karena ada Gibran,” kata Burhanuddin dalam acara bincang-bincang di suatu Televisi Swasta, pada  Sabtu (11/11).

Ia mengomentari hasil Survei Poltracking yang baru dirilis, dengan temuan elektabilitas Prabowo-Gibran kini mengungguli pasangan lainnya. Perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 40,2%, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,1%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,4%.

Burhanuddin menyebut Indikator juga memiliki data hasil Survei terbaru dan segera dirilis. Meski demikian, ia menyebut temuan Poltracking hampir sama dengan temuan Indikator.

Burhanuddin menilai pencalonan Gibran yang sempat diterpa isu Nepotisme akibat putusan Mahkamah Konstitusi, rupanya tidak memengaruhi pemilih.

“Apa yang kita ributkan berkaitan dengan persoalan etik terkait pencalonan Gibran ternyata tidak merembet ke bawah, ternyata tidak punya efek secara elektoral. Bahkan, terjadi peningkatan cukup tajam di dua pasangan, Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin. Sementara Ganjar-Mahfud ambrol secara elektoral,” kata Burhanuddin.

Jokowi Bahas Kepemimpinan Kuat, Kode buat Prabowo?

Ia menilai keputusan Prabowo memilih Gibran juga menambah dukungan dari kalangan generasi Z dan milenial.

“Kalau kita bandingkan perolehan suara Prabowo sebelum mendapuk Gibran, di kalangan generasi Z dan milenial itu kisaran 35%, sekarang antara 45-50%,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.