Reporter : Pujo/Mail – SRN Pamekasan
Sumber : Divisi Humas KJJT (Komunitas Jurnalis Jawa Timur Wilayah Pamekasan
SRN/PAMEKASAN/31-10-2023 – TumpUkan Sampah meresahkan masyarakat sepanjang jalan asem manis, terlihat tumpukan sampah di trotoar asam manis Buddegen, Jalan Raya Sumenep Dusun Asemanis Timur Desa Buddagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.
Hasil temuan KJJT Pamekasan, sampah yang berserakan tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan sampah-sampah kering tersebut berterbangan hingga rumah-rumah warga sekitar. Beberapa lalat juga terlihat berterbangan dan menghinggapi sampah tersebut secara bergantian, setelah itu lalat berterbangan ketempat makan sekitar.
Fathorohman adalah salah satu warga setempat merasa kesal dan merasa ada diskriminasi dari petugas sampah yang enggan mengambil tumpukan sampah ketimur. Padahal yang paling Barat Asem Manis petugas sampah mengambilnya kenapa di derah Asam Manis ketimurnya enggan di ambil dan dibiarkan berserakan sehingga menimbulkan bau busuk.
Sehingga Fathor berbincang-bincang dengan Wartawan yang tergabung dalam KJJT Pamekasan menyampaikan keluh kesah terhadap kekesalan pada petugas sampah di Kabupaten Pamekasan dan saya mempunya anggap yang negatif dan tudingan miring terhadap petugas sampah terutama pada DLH, ada apa sebenarnya pada petugas sampah kok bisa memilah dan memilih sampah yang akan diambil.
Fathor menjelaskan secara detael kepada Awak Media yang tergabungvdalam KJJT Pamekasan karena sampai detik ini belum ada tanggapan serius dari DLH Kabupaten Pamekasan, dan anehnya lagi kayaknya ada perbedaan antara disebelah barat dan sebelah timur, kalau di barat sering diambil namun kesebelah timurnya ini hanya disapu jarang diambil, bahkan hanya dibakar ditrotoar sehingga debu dari hasil pembakaran sampah tersebut berterbangan kerumah warga sekitar.
Guguh juga mengaku kesal terhadap Oknum yang membuang sampah sembarangan pada trotoar tersebut. Ia mengatakan adanya sampah berserakan tersebut bisa membuat orang lain turut melakukan aksi tak terpuji itu dan terus menumpuk karena tidak ada pengambilan, padahal kami sudah bayar setiap bulan.
Guguh beranggapan Kalau seperti ini terus kan gak enak akhirnya, semakin hari semakin menumpuk dan orang-orang bisa jadi ikut-ikutan buang sampah di sini. Orang pasti mikirnya ‘ah buang di sini aja lagian emang banyak sampah juga,’ nah kayak gitu khawatirnya,” ujarnya, kepada Awak Media yang tergabung di KJJT Pamekasan.
Ahmad pemilik warung mengaku khawatir sampah berserakan itu bisa menimbulkan berbagai penyakit dan dagangan kami kurang laku karena ada banyak tumpukan sampah, Ia mengatakan takutnya konsumin jijik atau merasa tidak enak dengan tumpukan sampah tersebut. Dan takut menimbulkan penyakit sangat berbahaya bagi warga sekitar.
Ahmad beranggapan bahwa tumpakan sampah busuk tersebut takut jadi sumber penyakit. Kan bahaya juga buat warga sekitar disini, dan kosumen kami lari semua, ujarnya kepada awak media yang tergabung di KJJT Pamekasan.