Peradaban Pamekasan Kutuk Keras  Ziones Israel Terhadap Palestina

Peradaban Pamekasan Kutuk Keras Ziones Israel Terhadap Palestina

Reporter  : Pujo/Mail – SRN Pamekasan

SRN/PAMEKASAN/18-10-2023 – Aksi Damai membela perjuangan rakyat Palestina dari Kabupaten Pamekasan yang mengatasnamakan Peradaban (Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar), DEMA STIBA (Dewan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab) Darul Ulum Banyuanyar, dan FKMSB ( Farum Komunikasi Mahasiswa Banyuanyar), bersatu menyuarakan bebaskan Palestina dari Penjajah Ziones Israel.

Ratusan masa kepung kantor DPRD Kabupaten Pamekasan tuntut agar Ziones Israel tidak sewenang-wenang menjajah Palestina, masuk Masjid dan menodai, menyerang, dan membunuh Umat Islam. Palestina sejak 75 tahun yang lalu mereka berteriak meminta bantuan kepada seluruh Dunia agar dibantu terbebas dari belenggu penjajahan. pada senin (16/10)

KH. Nurut Tamam menyampaikan orasinya dengan lantang pasukan umat islam akan kembali dan umat Islam akan jaya. Israel memang diberikan kelebihan oleh Allah SWT pada saat ini, namun Allah tidak akan pernah lupa dengan janjinya.

Israil saat ini sedang menjadi sorotan dan kecamana dunia, yang bersekutu dengan Amerika, memang mereka menguasai ilmu pengetahuan, tehnologi informasi, medis, serta ekonomi dan perdagangan yang luar biasa namun dengan kekejamannya justru sangat dibenci oleh dunia yang beragama islam, ungkapnya.

M. Faizol, Ketua FKMSB Pusat, menjelaskan bahwa tujuan aksi ini adalah mendorong upaya global untuk membebaskan Palestina dari penindasan. Mereka berharap mencapai tujuan ini melalui doa-doa dan upaya lainnya untuk menciptakan kemerdekaan Palestina.

Foto Para Pendemo menyampaikan Aspirasi dengan Tertib

Kami mahasiswa dan masyarakat Muslim yang mementingkan kemerdekaan, perdamaian, dan kejayaan bagi Palestina, sangat memohon kepada Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan untuk membantu kami menyampaikan tuntutan ini kepada Pemerintah Republik Indonesia,”.

Massa aksi solidaritas bela Palestina ini membawa tujuh tuntutan yang meliputi:

1. Meminta agar pemerintah Indonesia semakin lantang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

2. Meminta pemerintah Indonesia agar mendesak kedua negara untuk menahan diri dan segera melakukan gencatan senjata.

3. Meminta pemerintah Indonesia memanggil duta besar AS dan memberikan nota protes atas sikap AS yang mendukung penjajahan dan kejahatan Israel.

4. Menuntut pemerintah Indonesia untuk pro aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina sesuai amanat konstitusi UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus di hapuskan.

5. Mengecam sejumlah media yang tidak berimbang dan bias karena menyebut Hamas sebagai teroris sementara tidak kepada Israel yang tindakannya telah diluar nalar serta melampaui batas-batas kemanusiaan.

6. Mengajak dan mendorong ke semua negara Arab dan seluruh negara di dunia agar bersatu padu mendukung kemerdekaan Palestina, menjadikan penjajahan sebagai musuh bersama dan harus segera di hapuskan dari muka bumi.

7. Mengajak semua umat Islam, simpatisan dan seluruhnya untuk bersama-sama peduli terhadap tragedi kemanusian yang terus menerus terjadi di Palestina melalui doa, dukungan moril dan materiil.

Halili Yasin sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan menemui masa aksi pembela palestina dan menjawab apa yang telah dituntut, kami akan merapatkan dengan dewan lain dan akan mengerim utusan ke Pusat yang berkaitan dengan tuntutannya. Ke DPR RI, Mentri Luar Negeri (Pemerintah), Kedutaan Palestina yang ada di Indonesia, dan  akan mengerim surat khusus ke kedutaan Amirika yang ada di Indonesia untuk mencabut dukungan terhadap israel, ungkapnya.

Halili yang juga merupak alumni pondok tersebut, juga geram dengan serangan brutal israel yang sangat biadab, dari saking bencinya halili juga ikut menginjak bendera israel dengan para ulama, dan masa aksi. Halili disambut dengan raungan Takbir (Allahu Akbar) karena tegas dan berani menginjak bendera israel di depan Kantor DPRD Pamekasan.

Disisi lain Drs. Kholil As’syari selaku pendamping aksi solidaritas palestina  menyampaikan Negara Indonesia harus menjadi terdepan dalam mendamaikan palestina-israel agar palestina diberikan kemerdekaan dan kemenangan.

Oleh sebab itu jika nantinya tuntutan kami tidak mendapat kejelasan dari pusat, kemungkinan kami akan melakukan aksi yang lebih besar dari kali ini dan akan mengajak seluruh ummat islam turun mendukung Palestina untuk merdeka dan damai, tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.