Reporter : Satriya-SRN
SRN/SURABAYA/15-09-2023 – Kasus pembunuhan seorang Mahasiswi Ubaya, Angeline Nathania, membuat Orang Tua dari Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) yang menjadi korban akan pembunuhan yang mayatnya ditemukan di dalam koper, kecewa dengan jalannya proses penyidikan kasus tersebut. Hal ini dikarenakan proses hukum akan kasus mayat dalam koper tersebut, tak kunjung selesai atau masih dalam tahap P-19.
Selain itu, dari pihak keluarga korban menilai proses penyelidikan tidak transparan, mulai tidak diungkapkannya hasil dari Autopsi terkait akan penyebab kematian korban, hingga keterangan dari tersangka Rochmat Bagus Apriatma yang berubah-ubah. Awalnya, pengakuan dari tersangka menyebut korban dibunuh di dalam mobil, tetapi belakangan Rochmat Bagus menyebut pembunuhan terjadi di rumahnya.
“Kami sangat kecewa, karena selama dalam proses penyelidikan, penyidik terkesan tidak transparan, mulai tidak diungkapkannya penyebab akan kematian korban, hasil Autopsi hingga keterangan tersangka yang selalu berubah-ubah,” kata Bambang Sunarjo, Ayah dari Angeline Nathania, pada Kamis (14/09) malam.
Dalam hal ini pihak dari keluarga, Tim Kuasa Hukum dan serta pihak Ubaya menilai dalam proses penyidikan ini yang dilakukan Polrestabes Surabaya terkesan lambat. Sejak peristiwa pembunuhan terjadi pada 03 Mei 2023 hingga kini, berkas perkara masih dalam tahap P-19 atau belum lengkap.
“Proses hukum terhadap korban akan terus dikawal oleh Tim Kantor Layanan Hukum dan Advokat Alumni Ubaya selaku Kuasa Hukum dari korban,” ungkap Salawati, salah seorang anggota Tim Kantor Layanan Hukum (KLH) dan Advokat Alumni Ubaya.
Diberitakan sebelumnya, Warga digegerkan akan penemuan sosok mayat di jurang, dengan kedalaman sekitar 100 meter di Kawasan Hutan Gajahmungkur, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Mayat tersebut berada di dalam sebuah koper, yang terbungkus karung putih dengan kondisi mayat yang sudah mulai membusuk itu ditemukan Warga pada Rabu (07/06) sore.
Korban diketahui bernama Angeline Nathania yang sebelumnya dilaporkan telah hilang sejak awal Mei. Setelah dievakuasi, jenazah disemayamkan di Adi Jasa Surabaya. Polisi bergerak cepat mengamankan tersangka, bermodalkan rekaman CCTV yang didapat oleh kepolisian di Apartemen milik korban yang ada di Kawasan Gununganyar, Surabaya. Tersangka pembunuhan ialah Rochmat Bagus, Warga Surabaya yang merupakan Guru Les Musik korban Angelina Nathania.