Reporter : Maksimus
SRN/SUMBA/08-09-2023 – Viral sebuah video menunjukkan aksi penculikan oleh sekelompok orang terhadap seorang gadis berinisial DM (20), pada Kamis (07/09).
Insiden ini berlangsung di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sekira pukul 10.00 WITA.
Kini pihak kepolisian telah menangkap empat orang tersangka yang ternyata satu di antaranya merupakan kekasih korban.
Kepala Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sigit Harimbawan mengatakan, empat pria tersebut berinisial JBT, MN, HT dan VS. Empat orang itu ditangkap karena menculik seorang perempuan untuk dipaksa menikah dengan laki-laki yang telah disiapkan.
“Mereka sudah kita amankan pada Kamis (07/09) petang,” kata Sigit Jumat (08/09).
Empat pria itu, lanjut Sigit, ditangkap di kediaman calon mempelai pria di Desa Weekura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten SBD. Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan mobil pick-up yang digunakan untuk mengangkut korban.
“Mereka sedang diperiksa di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, baik korban dan para terduga pelaku,” kata dia.
Aksi kawin tangkap itu terekam kamera pengawas CCTV dari dua sisi yang berbeda.
Video pertama berdurasi 30 detik terekam CCTV dari rumah warga dan video kedua terekam CCTV sebuah toko berdurasi 29 detik.
Video tersebut mempertontonkan aksi kawin tangkap sejumlah pria terhadap seorang perempuan.
Sejumlah pria yang mengenakan pakaian adat dan bercelana pendek menangkap seorang perempuan yang berdiri dengan rekannya di samping sepeda motor di pinggir jalan raya.
Penangkapan itu terjadi ketika perempuan tersebut menunggu pengemudi kendaraan yang ditumpanginya sedang berada di dalam kios pinggiran jalan.
Rekaman dari sebelah jalan memperlihatkan sejumlah orang yang lari mengarah pada perempuan yang mengenakan sarung.
Mereka langsung menangkap perempuan yang dikabarkan berasal dari Kampung Belakang, Kota Tambolaka, Kabupaten SBD.
Sambil memeluk korban dari belakang, sejumlah pria langsung menggendong korban ke mobil pick-up warna hitam yang sudah menunggu di sisi jalan raya.
Belasan pria lain langsung meloncat ke mobil pikc-up tersebut dan sang sopir langsung tancap gas.
Seorang perempuan mengenakan sarung diduga rekan korban berusaha mencegah dengan mendatangi mobil pick-up, namun ia kalah kuat dari belasan pria tersebut.
Mobil pick-up lalu tancap gas dan seorang pria lain mengejar dan ikut menumpangi mobil tersebut lalu kabur.
Setelah pengemudi yang sedang di dalam kios keluar dan mendekati motor itu, dirinya tidak lagi menemukan perempuan yang bersamanya.
Kronologi kejadian kawin tangkap :
Kapolres Sumba Barat Daya AKBP Sigit Harimbawan mengkonfirmasi adanya insiden seperti dalam video tersebut.
Sigit mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/9) sekitar pukul 10.00 Wita di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Awalnya korban yang berisial DM (20) diberitahu pamannya bahwa terjadi keributan di rumah budaya. Kemudian, korban bersama pamannya bergegas berangkat ke lokasi tersebut.
Sesampainya di pertigaan Wowara, Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya, paman korban turun dari kendaraan untuk membeli rokok.
“Tak beberapa lama sejumlah pelaku dan rombongan sebanyak 20 orang langsung melakukan penculikan terhadap korban dan membawa korban ke rumah milik pelaku,” kata Sigit, Jumat (08/09).
Korban lalu dibawa oleh pelaku ke Kampung Erunaga, Desa Wee Kura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten SBD, NTT.