HEBAT AGUS BOLI CETUSKAN PANCASILA LAMAHOLOT (NOBO LEMA) DIHARI  LAHIR PANCASILA 1 JUNI

HEBAT AGUS BOLI CETUSKAN PANCASILA LAMAHOLOT (NOBO LEMA) DIHARI LAHIR PANCASILA 1 JUNI

Reporter  : Maksimus

SRN/FLORES TIMUR/03-06-2023 – Setiap tanggal 1 Juni setiap tahun, pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menetapkan sebagai hari Lahir Pancasila dasar negara kita.

Dalam sejarah di katakan Ide Pancasila ini di dapatkan Soekarno ketika dalam masa pembuangan di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam konteks Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa Indonesia, di Flores Timur (Flotim) ada seorang tokoh muda Wakil Bupati  (Wabup Flotim) periode 2017-2022, Agustinus Payong Boli,SH,MH,M.IP mencetuskan pemikiran brilian konsep Pancasila dalam falsafah budaya Lamaholot yang meliputi Kabupaten Flotim, Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor.

Ada pun Pancasila Lamaholot yang Agus Boli sebut “Nobo Lema” adalah sebagai berikut;

PANCASILA = NOBO LEMA

1.Sila pertama; ke-Tuhanan yang Maha Esa

Nobo toun ; Ama Tuan Rera Wulan, Ina Guna Tana Ekan

2.Sila kedua ; Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Nobo ruhan ; Kakan Keru Arin Baki

3.Sila ke tiga ; Persatuan Indonesia

Nobo telho ; Puin Taan Uin,Gahan Taan Kahan

4.Sila ke empat; Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan

Nobo pat’en; Pupu Hugu, Tobo Baun Hama-hama tutu Umen lamak Lewotana.

5.Sila ke lima ; Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nobo lemha ; Tekan Tabe Gike Hukut,Tenu Tabe lobo luan.

Menurut Agus Boli politisi muda sekaligus Pengacara briliant ini, konsep Pancasila Lamaholot atau Nobo Lema ini lebih dahulu lahir sebelum Pancasila Lahir 1 Juni 1945 oleh Soekarno karena konsep Nobo Lema adalah inti ajaran leluhur Lamaholot NTT tentang peradaban sejak nenek moyang Lamaholot ada.

Agus Boli sang jebolan master hukum dan politik yang rajin melakukan rizet ini mengatakan bahwa kemungkinan besar konsep Pancasila yang Soekarno dapatkan di Ende itu akibat pergaulan dengan orang-orang Lamaholot yang datang ke Ende waktu itu dalam program misi Gereja khusus untuk guru-guru, pertukangan, perkebunan dan peternakan yang menetap di sana bahkan hingga kini. Ini bukan tanpa alasan karena konsep Pancasila sama persis dengan ajaran Leluhur Lamaholot yang mengatur peradaban yang tinggi dengan urutan pengaturan yang cerdas dimulai dari pertama pengaturan hubungan manusia dengan Tuhan (Nobo toun/sila pertama), kedua, pengaturan hubungan manusia dengan manusia secara adab individu (Nobo Ruhan/Sila Kedua), Ke tiga,Pengaturan hubungan komunal publik (Nobo Telho/Sila Ke Tiga), ke Empat, pengaturan hubungan keputusan bersama tentang hajat hidup orang banyak (Nobo Pat’en/Sila ke Empat)

Ke lima, Pengaturan hasil-hasil kerja yang dinikmati secara adil dan merata bersama untuk kesejateraan (Nobo Lemha/Sila Ke lima).

“Jadi kesimpulan saya, peradaban Lamaholot menjadi penyumbang terbaik konsep Pancasila Indonesia melalui pergaulan orang Lamaholot dengan Soekarno di Ende, nanti kita rizet lagi siapa tokoh-tokoh Lamaholot tersebut. Mari Kita bangga jadi Lamaholot, jadi Indonesia yang Pancasilais untuk Indonesia yang utuh dan maju sejaterah selama-lamanya”, tegas Agus Boli yang pernah mendapat penghargaan nasional sebagai Wakil Kepala Daerah Terbaik se-Indonesia ini dalam apel hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Desa Nisa Nulan, kecamatan Adonara, Flotim yang di padukan dengan pelantikan pengurus kwartir ranting gerakan Pramuka Kecamatan Adonara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.