DISBUDPAR MELALUI UPT TAMAN BUDAYA  BERSAMA PARA SENIMAN MENGADAKAN PUNCAK PAGELARAN SENI LUDRUK SANDIWARA MATA HATI 2 MEMPERINGATI HARLA KE 45 TAMAN BUDAYA JATIM SUKSES DAN MERIAH

DISBUDPAR MELALUI UPT TAMAN BUDAYA BERSAMA PARA SENIMAN MENGADAKAN PUNCAK PAGELARAN SENI LUDRUK SANDIWARA MATA HATI 2 DALAM PERINGATI HARLA KE 45 TAMAN BUDAYA JATIM SUKSES DAN MERIAH

Reporter  : Satriya-SRN

SRN/SURABAYA/22-05-2022 – Memperingati Hari Jadi UPT Taman Budaya Cak Durasim Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur bersama UPT Taman Budaya, serta para Seniman Jawa Timur  sukses menggelar acara Pentas kolaborasi Ludruk Sandiwara Mata Hati dengan judul “Kepaten Obor”, yang diadakan di UPT Taman Budaya Cak Durasim, Jalan Gentengkali No. 85, pada Sabtu (20/05), pukul 20.00 WIB.

Dialog Imajinatif antara Tokoh Dr. Soetomo dan Cak Durasim

Pada acara Pagelaran Pentas Seni Ludruk ini sekitar ratusan penonton yang menyaksikan memenuhi Gedung Kesenian UPT  Taman Budaya Cak Durasim yang berlokasi di Jalan Getengkali, Surabaya ini, tampak sangat puas akan Pentas Seni yang disuguhkan. Cara Pagelaran Seni ini  untuk memperingati dan memaknai Hari Kebangkitan Nasional sekaligus Hari Jadi Taman Budaya Jatim ke-45 yang jatuh pada setiap tanggal 20 Mei, para penonton tidak dipungut biaya.

Penampilan Para Seniman Dalam Pentas yang Membuat Para Penonton Terpanah dan Cukup Meriah

UPT Taman Budaya Sukses Pentaskan Seni Ludruk Sandiwara Mata Hati dengan tema “Kepaten Obor” 2, dengan para pemain yang memerankan beberapa tokoh diantaranya, Nanang HP sebagai Dr. Soetomo, Heru Pamungkas sebagai Cak Durasim, Gita Rahayu P. sebagai Rusmini, Hangki Kusuma sebagai Man Gondo, Didiet sebagai Sumo Gambar, Anisatul sebagai Pertiwi, Yudho sebagai Garuda, Nasier sebagai hewan Kancil, Sobirin sebagai hewan Celeng, Rifai sebagai seekor Anjing, Yakult sebagai Kuda, serta Arie Kamto seekor Monyet.

Dalam Pergelaran acara ini di dukung pula oleh Sanggar Seni Tari yang ada di Surabaya, diantaranya Sanggar Dhimar Dance Teather, Sanggar Tari Jatiwara/Gong Prada, Sanggar Tari Candik Ayu, Sanggar Tari Lab. Remo, Sanggar Tari Kalimas, Sanggar Tari Brang Wetan, Sanggar Tari Kreasi Baru.

Pementasan Seni ini dihadiri para Tamu Undangan dan Pejabat, tampak hadir, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, Kepala Disbudpar Jatim, Dr. Hudiyono, M. Si, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Ali Ma’rup, S.Sos, MM, Kepala UPT PLSW Disbudpar Pandaan Jatim, Samad Widodo, SS, MM, Analis Kebijakan Publik Jatim dan Ketua Pepadi Jatim, Sunarto, Budayawan dan Mantan Sekda Jatim, Dr. H. Rasiyo, M, Si, Cucu Raja Kasunanan Surakarta PB XIII, BRM Suryo Mulyo, serta  Budayawan dan Ketua Paguyupan Tunggak Jati Nuswantoro, Hendy Yudha.

Acara Pementasan Seni Budaya ini diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, sebagai wudjud dari rasa Cinta kepada Tanah Air, dilanjut sambutan Pertama dari Kepala UPT Jawa Timur, Ali Ma’rup, S.Sos, sambutan ke Dua Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, lalu dilanjut puncak acara Ludruk Sandiwara Mata Hati dengan tema “Kepaten Obor” 2, yang di Sutradarai oleh, Heri Lentho.

Menurut Sutradara Heri Lentho, saat ditemui oleh Media SRN, mengatakan, sandiwara kali ini adalah sebuah sandiwara yang bergaya tutur ludruk besutan dengan mengadapatasi cerita Animal Farm (peternakan hewan), yang diambil dari  sebuah novel pendek satir yang ditulis oleh George Orwell mengenai sekolompok hewan yang mengulingkan kekuasaan manusia, ditulis dimasa Perang Dunia ke II dan diterbitkan pada 17 Agustus 1945.

“Struktur pertunjukannya diawali dari pertemuan imajinatif tokoh pergerakan Dr Sutomo dengan Gondo Durasim yang membahas keadaan zaman sekarang. Hingga direfleksikan pada anak-anak sekarang sandiwara musik hasil kolaborasi seniman dan pekerja seni Jatim dengan sanggar-sanggar binaan Taman Budaya Jatim,” ujar Heri Lentho.

Kepala UPT Jawa Timur, Ali Ma’rup, S.Sos

Dalam Sambutan pertama oleh Kepala UPT Jawa Timur, Ali Ma’rup S.Sos, menyampaikan, laporan kegiatan acara Sandiwara Mata Hati dengan tema “Kepaten Obor” 2.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto,

Sambutan ke Dua disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim, Benny Sampirwanto, mewakili Gubernur Jawa Timur yang berhalangan hadir, menyampaikan permohonan maaf karena Gubernur Jawa Timur tidak bisa hadir dikarenakan ada acara,  dan berharap dengan adanya pentas Seni yang diadakan oleh Disbudpar Jatim, UPT Taman Budaya Jatim dan Para Budayawan serta Seniman, yang dilaksanakan ini bisa menumbuhkan rasa cinta pada budaya kita, terutama Kearifan Lokal dapat di lestarikan, terutama para Generasi Muda.

Dalam cerita  Pentas Seni Sandiwara Mata Hati dengan tema “Kepaten Obor” 2, menceritakan, tentang penggambaran sebuah Bangsa yang melupakan Sejarahnya. Berbicara tentang sebuah Generasi yang semakin hari semakin tercerabut dari akarnya dengan menampilkan dialog imajinatif antara tokoh Dr. Soetomo dan Cak Durasim.

Mereka berdua meratapi apa yang menjadi keluh kesah Pertiwi tentang Bangsa ini. Dr. Sutomo mengajak Cak Durasim sebagai pelaku Seni (Ludruk) untuk kembali bergerak seperti dulu kala. Karena sejatinya Seniman dan Tokoh Pergerakan itu sama, yaitu sama-sama tergerak hati dan pikirannya ketika Bangsa ini sedang terjadi masalah,

Dalam pentas ini, banyak menampilkan sebuah karya yang amat luar biasa, dari para Seniman seniman yang dibalut dengan tampilan yang amat berbeda, sehingga para penonton bisa terbawa dan serta merasa puas akan penampilan Pagelaran Seni.

Foto Bersama Usai Pertunjukkan Pentas Seni

Dikesempatan terpisa Media SRN, menemui dan mewawancarai Budayawan dan Mantan Sekda Jatim, Dr. H. Rasiyo, M, Si, beliau mengatakan, Sangat berterimakasih di undang secara kusus untuk bisa menyaksikan Pagelaran Pentas Seni ini, yang di adakan oleh Disbudpar dan UPT Taman Budaya Jatim beserta para Seniman Seniaman, dalam memeriahkan hari jadi UPT Taman Budaya ke 45 ini.

Foto dari Pojok Kiri No 2, Dr. H. Rasiyo, M, Si, Benny Sampirwanto, Ketua Paguyupan Tunggak Jati Nuswantoro, Hendy Yudha, Foto dari Pojok Kanan No. 2, Cucu Raja Kasunanan Surakarta PB XIII, BRM Suryo Mulyo dan Para Seniman Jaranan

“Saya tadi menyaksikan Pentas Seni Budaya Sandiwara Mata Hati dengan tema “Kepaten Obor” 2, yang di Sutradarai oleh Cak Heri Lentho dan rekan rekan, sangat sangat menarik dan luar biasa, saya berharap para seniman seniman yang ada di Jawa Timur, terutama Kota Surabaya tidak pernah menyerah dan  selau berkarya untuk menghasilkan atau menampilkan karya Seninya, supaya Budaya Bangsa kita ini tetap lestari dan para Generasi Muda bisa mencintai akan Kearifan Budaya Lokal Bangsa Kita ini,” ucap Pak Le Rasiyo sapaan akrab beliau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.