SEKLUMIT KEHIDUPAN DI KOTA SURABAYA NEKAT BERJUALAN DI PINGGIR KALI JAGIR DEMI MENYAMBUNG HIDUP

NEKAT BERJUALAN DI PINGGIR KALI JAGIR DEMI MENYAMBUNG HIDUP

Reporter  : Wafi-SRN

SRN/SURABAYA/16-05-2023 – Kota Surabaya merupakan Kota terbesar ke 2, ganasnya kehidupan di Kota Surabaya, perlu memiliki keberanian, kenekatan, keuletan dan perjuangan untuk bisa bertahan di Kota besar ke 2 di Indonesia.

Sulitnya Ekonomi disaat pandemik 2020, banyaknya PHK dan Penggangguran cukup tinggi, terutama di Kota Besar, untuk bisa bertahan hidup, kita perlu berjuang demi sesuap nasi dan keluarga.

Hal ini membuat Warga Kampung baru Jagir, Surabaya, yang tinggal di deretan pinggir Kali Jagir, nekat untuk berjualan minuman dan makanan ringan, hal ini demi menyambung hidup keluarganya.

Ibu Sana Warga Kampung baru Jagir, Surabaya, yang tinggal di deretan pinggir Kali Jagir, nekat untuk berjualan minuman dan makanan ringan, hal ini demi menyambung hidup keluarganya.

Dia adalah Sana, yang sudah berjualan sejak 3 tahun lalu, di Area Pinggir Kali Jagir, dengan hanya bermodal Rombong Dorong sederhana dan dia menyediakan alas untuk pembeli duduk santai, Sana berjualan untuk melayani para pemancing, penduduk sekitar dan pengguna Jalan yang ingin berteduh dari panasnya Kota Surabaya.

Dipinggir Jalan Kali Jagir ini, Sana berjualan seorang diri, suasana pinggir Kali Jagir selain enak dibuat untuk beristirahat, anginnya yang cukup sejuk dengan melihat aliran Kali Jagir, dan suasana para pemancing, kadang juga tampak ada perahu para Nelayan membuat kepenatan hilang.

Menurut Sana, saat di temui Media SRN, mengatakan, “berjualan di Lokasi ini sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, dia amat senang karena dengan berjualan, bisa menghasilkan pendapatan untuk keluarganya, dengan pendapatan yang cukup untuk biaya hidup.”

“Saya lakukan berjualan di lokasi ini, bondo (Modal) nekat mas, gimana lagi kalau tidak berjualan, untuk membiayai keluarga dengan apa, dari hasil ini saya bisa membiayai keluarga saya mas, dan juga merasa senang bisa membantu para pemancing atau yang lewat disini untuk membeli minum karena dahaga,: Ujar Sana pada Media SRN sambil tersenyum.

Menurut pengunjung yang sedang memancing, Bagas , Warga Perumahan susun Keputih, saya sangat senang disini, suasananya cukup sejuk, sambil memancing melihat pemandangan serta menikmati kopi dari Bu Sana.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ali W, Warga Kampung Baru Jagir, mengtakan pada Media SRN, adanya Bu Sana berjualan di Lokasi Pinggir Kali Jagir ini, membuat Warga Kampung terutama Ibu ibu, disaat pulang agak malam merasa aman, karena Bu Sana berjualan disini da nada para pembeli, yang suasana dulu cukup agak mistik, menjadi hilang karena merasa aman bila melalui jalan ini”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.