Reporter : Maksimus
SRN/SURABAYA/28-04-2023 – Antusias ratusan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jawa Timur yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Satu Darah Flobamora (SDF) merayakan paskah bersama, halal bi halal dan gelaran kesenian daerah di Gedung Balai Pemuda jalan Gubernur Suryo No.15, kota Surabaya, Rabu (26/04). Flobamora sendiri merupakan singkatan dari Flores, Sumba, Timor, dan Alor, nama pulau-pulau besar di Provinsi NTT.
Perayaan paskah bersama, halal bi halal, dan pentas seni ini mengundang tokoh-tokoh penting Jawa Timur seperti, Gubernur, Pangdam, Kapolda, Walikota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, DPRD kota dan provinsi, paguyuban setiap kabupaten di NTT, Ormas se-Jawa Timur, tokoh agama dan elemen masyarakat.
Kegiatan ini merupakan acara rutin silaturahmi akbar arek Suroboyo yang dilakukan bergantian setiap tahunnya. Dan kali ini giliran SDF, setelah sekian lama vakum karena kendala covid-19 di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan ketua umum SDF Drs Mikdon Henki Tanaem dalam acara perayaan paskah bersama. Menurut Mikdon Henki Tanaem atau akrab dipanggil Bung Nedy ini mengatakan, pasca covid-19 SDF tidak sempat jadi tuan rumah, yang berhasil menjadi tuan rumah sebelum covid-19, adalah Papua dan Madura.
“Surabaya ini masuk dalam perkumpulan silaturahmi akbar arek Suroboyo, ada 53 elemen masyarakat, biasanya kita setiap tahun gantian jadi tuan rumah. Sebelum covid-19 itu, tidak sempat jadi tuan rumah, tapi saudara-saudara dari Papua, terus dari Madura, terus setelah covid ini, baru kita NTT,” kata Bung Nedy.
Tak hanya itu, mosi menjaga, memliki, merawat, mencintai dan menjadi bagian dari Surabaya patut diapresiasi kepada warga NTT. Seperti yang dikatakan Bung Nedy, ia merasa terpanggil menjadi bagian dari kota pahlawan.
“Jadi kita warga NTT di Surabaya ini sebenarnya cukup rasa memliki kota Surabaya ini. Karena kebetulan warga NTT di kota Surabaya ini hampir 13 ribuan, merasa ini rumah kita sendiri. Makanya bagaimana pun kita punya rasa terpanggil untuk menjaga kota Surabaya,” ungkap Bung Nedy
Bentuk kegiatan perayaan paskah bersama, halal bi halal, dan gelaran kesenian merupakan silaturahmi sebagai wujud dari persaudaraan dan solidaritas, dalam membangun toleransi kerukunan antar umat beragama, dan tentunya menjadi contoh untuk semua kalangan, agar mari bersama bergotong royong membangun persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa, yang cinta akan perbedaaan dalam bingkai NKRI.