SRN/Nusa Tenggara Timur/12-04-2023 – Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) koordinator wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kegiatan training motivasi santri dan doa bersama Ganjar Pranowo calon Presiden 2024 dalam rangka mempersiapkan generasi emas 2045 pada Senin, (10/04).
Indonesia akan menginjak usia emas pada tahun 2045. Pada tahun tersebut Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Ditargetkan pada emas itu Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya lainnya.
Momentum bersejarah tersebut memang masih sekitar 22 tahun lagi. Namun dalam rangka mewujudkan impian besar tersebut butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter yang menjadi cita-cita kita bersama.
Kordinator wilayah SDG NTT Syayfulla dalam keterangannya menyampaikan, bahwasanya penguatan karakter building dalam pesantren merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan ketika mempersiapkan generasi emas 2045.
“Mengikuti pelatihan motivasi merupakan salah satu modal berharga dalam proses pengembangan diri santri. Apalagi, setelah lulus pendidikan pesantren para santri akan dihadapkan dengan dunia nyata yang begitu keras dan kompetitif. Maka, para santri perlu memperkaya diri melalui berbagai kegiatan positif seperti ini,”ungkap Syayfulla.
Adapun pengisi materi dalam pelatihan tersebut yaitu Ustad Ahmad Mamad Mahing, selaku motivator yang selalu bergiat di bidang pendidikan dan telah bertahun-tahun fokus terhadap pembangunan karakter.
“Setiap orang pasti terlahir dengan minat, bakat, dan kemampuan yang berbeda-beda. Pendidikan formal saja kadang tidak cukup untuk mengenali potensi diri. Melakukan hobi, bergabung dengan unit kegiatan, atau komunitas dapat membantu santri mengenali potensi diri yang dipunyai. Mengikuti kegiatan pelatihan dapat menambah wawasan Santri, tetapi juga membuka kesempatan untuk mengulik diri lebih dalam. Jika sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, para santri akan dapat fokus mengembangkan potensi tersebut. Singkat kata, mengenali potensi diri adalah modal awal yang diperlukan dalam menuju kesuksesan. ” tegas pemateri dalam penyampaiannya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Madinatunnajah Kesultanan Menanga menyampaikan, bahwa kegiatan yang diadakan SDG NTT sangat memberikan manfaat yang besar untuk perkembangan para santri, khususnya dalam hal pengenalan karakter dan motivasi.
Ia pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada relawan SDG NTT, yang telah memberikan perhatian terhadap pendidikan dan perkembangan para santri yang akan menjadi saksi sejarah generasi emas 2045.
“Pelatihan ini akan membantu santri untuk mengetahui potensi yang dimiliki. Harapannya materi ini tidak hanya dibutuhkan selama pendidikan saja, tetapi menjadi bekal penting dalam menghadapi dunia luar dan memasuki dunia kerja. Beberapa soft skill yang perlu dikuasai para santri adalah keterampilan berkomunikasi efektif, public speaking, berpikir kritis, kepemimpinan, dan bekerja sama dalam tim. Sebagian dari soft skill ini bisa diperoleh lewat pendidikan pesantren. Namun, mengikuti pelatihan dapat mempertajam keterampilan tersebut secara optimal,“kata ustad Sunardjo Patinegara selaku pimpinan Ponpes.
Sebagai informasi bahwasanya SDG NTT juga mengadakan doa bersama Ganjar Pranowo Presiden 2024 dan disusul kegiatan buka bersama yang diikuti seluruh santri. SDG NTT uga menyalurkan bantuan material pembangunan berupa puluhan sak semen dalam kegiatan tersebut.
Reporter : Maksimus