SRN/KLATEN-JATENG/11-03-2023 – Budaya Bangsa Indonesia sungguh beraneka ragam, mulai Sabang sampai Marauke, banyak Tradisi dan Budaya yang ada di Nusantara ini, untuk itu Tradisi dan Budaya perlu kita lestarikan supaya para Generasi Muda bisa mengenal akan kekayaan Budaya Bangsa sendiri.
Salah satu Budaya yang akan dibahas oleh Reporter Media SRN (seputarrakyatnews.com) itu adalah Nyadran, Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah.
Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, Sraddha yang artinya Keyakinan. Nyadran adalah Tradisi Pembersihan Makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di daerah Pedesaan
Warga berdoa bersama di Makam, seperti yang akan kita bahas tradisi Nyadran Demangan , saat Media SRN berada di daerah Jawa Tengah, pada Jumat (10/03). Tradisi Nyadran Demangan diikuti oleh warga dari berbagai daerah sebagai penghormatan kepada Tokoh Pendiri Dusun Kyai Demang dan Nyai Demang sekaligus untuk mendoakan arwah leluhur mereka, pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dari masyarakat setempat di Dusun Gempol, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang sedang melakukan atau melaksanakan Tradisi Nyadran Demangan, memberikan komentar atas acara tersebut, yaitu Yono (48) panggilan akrabnya, beliau sangat antusias untuk melakukan acara tersebut, padahal beliau selama ini tinggal di Kota Surabaya karena bekerja, saat ini beliau sedang pulang Kampung lebih awal, untuk bisa mengikuti Tradisi Ritual Nyadran yang rutin diadakan setiap Satu Tahun sekali, beliau datang untuk bisa mengikuti acara tradisi tersebut di makam Keluarga Besar beliau.
Disini acara tersebut ada yang cukup unik, bahwa caranya berkelompok tiap Kepala Keluarga atau Seketurunan berkumpul menjadi satu deret, untuk menyediakan bawaan makanan plus tumpeng ( Ayam Ingkung ).
Acara tersebut diadakan atau digelar di lokasi Pinggir Makam tersebut, selepas acara atau sehabis berdoa bersama untuk para Leluhur mereka pada Tuhan Yang Maha Esa, acara dilanjutkan menikmati hidangan Tumpeng yang sudah disiapkan oleh Kepala Keluarga masing masih, untuk dimakan bersama sama, inilah bukti rasa kebersamaan antar warga dan kerukunanm serta menjunjung tinggi nilai nilai leluhur mereka, oleh karena itu tradisi ini patut dilestarikan supaya, para generasi muda bisa merasakan bahwa besarnya nilai akan tradisi tersebut dan serta nilai akan kerukunan bersama.
Reporter : ABD Syukur