SRN/INTERNASIONAL-RUSIA/08-03-2023 – Orang pasti mengira bahwa perekonomian Rusia akan tumbang. Tidak ada hal semacam itu terjadi. Tidak ada yang tumbang dan hancur di Rusia.” Kata Vladimir Putin pemimpin Rusia dalam menanggapi sangsi ekonomi barat terhadap Rusia akibat invasinya ke Ukraina.
Dalam rangka melawan sangsi ekonomi Barat, Rusia mencoba menerapkan sistem perbankan berbasis syariah.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 pebruari 2022 lalu, negara negara barat baik Amerika dan eropa kompak menjatuhkan sangsi ekonomi terhadap bank bank Rusia. Bahkan tidak menunggu waktu yang lama pada bulan maret 2022 beberapa bank Rusia telah dikeluarkan dari sistem swift, atau coding system yang terdiri dari beberapa karakter yang merujuk pada negara, kota, atau kantor cabang maupun wilayah tertentu yang lazim digunakan dalam perbankan global yang biasa disebut dengan standard bank identifier codes.
Dengan dikeluarkannya bank bank rusia dari sistem swift ini tentu menyulitkan Rusia untuk melaksanakan transaksi perbankan. Namun tentunya Rusia tidak tinggal diam dalam mendapatkan perlakuan seperti itu. Pada bulan september 2022 sebuah Rancangan Undang Undang yang berisi uraian tentang proyek percontohan penerapan sistem perbankan syariah pun telah diajukan ke parlemen Rusia.
Jika disetujui maka proyek percontohan sistem perbankan syariah ini akan mulai diterapkan pada bulan pebruari 2023 ini di negara bagian yang didominasi Muslim, seperti Chechnya, Dagestan, Bashkortostan, dan Tatarstan.
Pakar senior dari Asosiasi Pakar Keuangan Islam Rusia, Alexander Kazakov menerangkan bahwa sistem perbankan syariah beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang pesat yang menjadikan timur tengah sebagai pusatnya sementara Malaysia menjadi pusat bursa efek syariah.
Kazakov menuturkan “saat ini momen untuk melupakan pasar keuangan barat dan fokus untuk bekerja sama dengan arab dan negara negara asia.”
Proyek percontohan penerapan sistem perbankan syariah ini akan diujicobakan selama 2 (dua) tahun. Setelah itu pihak berwenang Rusia akan memutuskan kecocokan model perbankan ini untuk Rusia.
Sejauh ini di Rusia sendiri menurut Kazakov, sejumlah organisasi keuangan Islam ritel telah menunjukkan keberhasilannya. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat warga muslim Rusia di sana untuj menggunakan layanan keuangan berbasis syatiah. Tercatat lebih dari 20 juta warga muslim Rusia menggunakan jasa keuangan ini.
Reporter : Rofiq
Sumber : Kantor Berita Turki