SRN/SURABAYA/04-02-2023 – Ratusan massa dari Aliansi Umat Islam Bela Al quran di Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Jawa Timur, pada Jumat (03/02), siang . Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas tindakan perobekan hingga pembakaran Al quran.
Dari pantaun SRN (seputerrakyatnews.com), massa telah berkumpul di Area sekitar Gedung DPRD Jawa Timur, sekitar pukul 12.40 WIB, usai menjalankan Sholat Jum’at. Mereka datang menggunakan kendaraan mobil dan motor secara terib, dengan membentangkan sejumlah poster bernada protes dan kecaman, serta dijaga oleh Aparat Kepolisian yang sudah berada dilokasi.
“Aksi ini sebagai bentuk tindakan memprotes akan peristiwa pembakaran Al quran di Swedia dan Belanda,” kata Umar Syahid salah satu peserta aksi, saat di temui Media SRN (seputarrakyatnews.com)
Begitu pula saat menemui , Khoiruddin sebagai Korlap, mengatakan aksi di Gedung DPRD Jawa Timur ini diberi nama ‘Aksi Bela Al-Qur’an’. Dalam aksi ini pihaknya menuntut agar Pemerintah Indonesia memberi teguran keras kepada Pemerintahan Swedia, sebagai imbas pembakaran Al-Qur’an. Khoiruddin berpendapat Swedia telah melakukan penodaan terhadap agama Islam.
“Massa aksi pun menuntut kepada Pemerintah Indonesia agar ikut mengambil langkah tegas terhadap kasus akan pembakaran Al quran di Swedia.”
Diketahui, pembakaran tersebut dilakukan oleh Politikus Swedia, Rasmus Paludan yang merupakan kepala Partai Politik Sayap Kanan Stram Kurs.
Berselang setelah peristiwa itu, kepala kelompok anti Islam PEGIDA, Edwin Wagensveld asal Belanda juga melakukan tindakan yang intoleran. Dia merobek sebuah Mushaf yang berisikan ayat Al quran di Kota Den Haag, Belanda.
Oleh karena itu, kami dari Aliansi Umat Islam Bela Al Quran menyatakan bahwa:
1. Mengutuk pelaku penista/pembakar Al Quran siapapun, dimana pun dan kapan pun.
2. Menyerukan kepada Pemerintah Swedia dan Belanda agar menghukum pelaku secara tegas.
3. Mendorong Pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Swedia dan Belanda.
4. Menyerukan kepada Pemimpin-Pemimpin Negeri-Negeri Muslim agar mengirim pasukannya ke Negara manapun yang telah menghina Islam dan Al Qur’an, termasuk Swedia dan Belanda
5. Mengajak seluruh kaum muslimin untuk meningkatkan keimanan kepada Al Quran dan terus berupaya untuk memahami, mengamalkan dan mendakwahkannya, serta berjuang menegakkan Khilafah, perisai dan pelindung hakiki untuk Islam dan Kaum Muslimin.
6. Menyerukan kepada seluruh Kaum Muslimin untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah yang didasarkan pada ikatan Aqidah Islam, dalam menghadapi segala bentuk tindakan pelecehan, penghinaan, penodaan, dan intelorensi terhadap Islam dan ajarannya. Serta mengajak kepada seluruh kaum Muslimin untukmemanjatkan doa, semoga mereka yang telah menghina dan/atau melecehkan Islam dan Al Quran diberikan Hidayah oleh Allah SWT atau di Adzab dengan AdzabNya yang pedih.
7. Mengajak segenap Kaum Muslimin untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan syariah Islam secara Kaffah, karena hanya syariah Islam yang diterapkan secara Kaffah dalam bingkai Daulah AlKhilafah Ar-Rasyidah ala Minhajin Nubuwwah saja, yang dapat menjadi pelindung dan menjaga kehormatan umat Islam di seluruh penjuru Dunia.
Setelah mereka menyampaikan orasi dan poin poin yang diminta untuk disampaikan kepada Pemerintah, dengan tertib dan teratur para peserta aksi demo membubarkan diri secara tertib dan damai.
Reporter : Satriya