Budaya  

KARANG TARUNA KELURAHAN MOJO JADI UJUNG TOMBAK KERJA BAKTI SURABAYA BERGERAK

Program Surabaya Bergerak yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong warga dalam kerja bakti, terus digencarkan hingga Minggu (29/01) pagi.

SRN/SURABAYA/30-01-2023 – Program Surabaya Bergerak yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan kembali rasa gotong royong warga dalam kerja bakti, terus digencarkan hingga Minggu (29/01) pagi.

Salah satu kampung yang pagi ini melakukan kerja bakti Surabaya Bergerak itu adalah RT 04, RT 05, dan RT 06, yang masuk RW 07 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Di kampung tersebut, anak muda yang tergabung dalam karang taruna menjadi ujung tombak kerja bakti. Mereka membaur dengan para orang tua bersama-sama membersihkan saluran di kampung tersebut. Setelah gotong royong membersihkan lingkungannya, mereka makan bareng dan sangat terasa keakraban antar warga di Wilayah tersebut.

“Alhamdulillah warga di sini sangat kompak, baik yang tua maupun yang masih muda, karena memang kita pengurus RT merangkul semua warga yang ingin bekerja bakti bersama-sama. Kita tidak perlu orang pintar, tapi kita butuh orang yang mau bekerja. Alhamdulillah banyak yang ikut dan bisa dilihat kita semua membaur muda-tua bersama-sama membersihkan saluran,” kata Ketua RT 04 RW 07 Kelurahan Mojo, Isrom, seusai kerja bakti bersama warganya.

Ia juga memastikan bahwa di RT-nya, menjadikan karang taruna sebagai ujung tombak kerja bakti program Surabaya Bergerak. Bahkan, ia mengakui sudah berkomitmen dengan pihak karang taruna untuk melakukan berbagai kegiatan positif ke depannya.

“Jadi, mereka kita berikan kepercayaan untuk ikut berperan aktif dalam mengelola RT ini. Bahkan, ide untuk kerja bakti Surabaya Bergerak membersihkan saluran ini adalah karang taruna. Alhamdulillah hasilnya luar biasa, mereka sangat bertanggungjawab dan banyak anak muda di RT ini ikut serta dalam kerja bakti ini, bisa dilihat sendiri itu banyak yang anak muda ikut kerja bakti,” katanya.

Ketua RT ini juga menjelaskan alasannya memilih karang taruna menjadi ujung tombak kerja bakti itu. Sebab, biasanya yang ikut kerja bakti itu hanya para orang tua dan biasanya yang muda-muda pagi-pagi masih tidur. Namun, berbeda di kampung ini, para anak muda itu malah datang lebih dulu dan lebih giat ikut kerja bakti. “Tadi saya malah keduluan mereka. Saya baru datang dan mereka ternyata sudah mulai kerja baktinya, ini sungguh luar biasa,” katanya.

Bagi dia, memberikan kepercayaan kepada anak muda terutama kepada karang taruna untuk ikut serta mengelola kampung dan ikut serta kerja bakti karena pada masanya, yang tua-tua akan lengser dan akan digantikan kepengurusan RT itu oleh anak-anak muda sekarang. “Makanya, sosok angkatan muda ini saya dorong untuk melakukan gerakan pembaharuan, karena mereka inilah yang nanti ke depannya akan mengelola kampung ini,” ujarnya.

Ternyata, tidak hanya RT 04 saja yang menjadikan karang taruna sebagai ujung tombak dari kerja bakti Surabaya Bergerak itu. Pasalnya, di semua RT di wilayah RW 07 menjadikan karang taruna sebagai ujung tombak dari berbagai kegiatan. “Jadi, di wilayah RW 07 memang kami beri kepercayaan kepada adik-adik karang taruna untuk ikut serta mengelola kampung, termasuk ikut serta dalam kerja bakti Surabaya Bergerak,” kata Ketua RW 07 Kelurahan Moho, Prilanza Sandra, seusai kerja bakti bersama warganya.

Selain menggerakkan karang taruna, Prilanza mengaku sangat bersyukur memiliki sejumlah Ketua RT yang sangat luar biasa dalam mengajak dan menyadarkan warga untuk ikut kerja bakti. Untuk minggu ini, RW 07 melakukan kerja bakti membersihkan saluran di tiga wilayah, yaitu wilayah RT 04, 05, dan 06.

“Jadi, ketiga RT ini memiliki saluran yang sama yang ujungnya nanti langsung ke kali besar. Makanya, tiga RT ini bersama-sama membersihkan saluran supaya saluran yang sama itu tidak menghambat aliran air saat hujan,” kata dia.

Di samping itu, ia juga memuji Pemkot Surabaya melalui program Surabaya Bergerak ini. Sebab, ketika kampungnya mengusulkan untuk melakukan kerja bakti, langsung diberikan karung dan setelah kerja bakti cukup diangkut ke depan gang, lalu dari depan gang itu akan diangkut truk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Saya baru tahu kalau program Surabaya Bergerak ini melibatkan banyak dinas yang kinerjanya sangat luar biasa. Awalnya saya kira hanya DLH yang bantu angkut sampah hasil kerja bakti, tapi ternyata juga dibantu oleh Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, dan ternyata juga ada Kominfo yang ikut turun melakukan peliputan. Ini sinergi dinas yang luar biasa sih menurut saya. Luar biasa Pak Eri (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) yang membuat terobosan ini,” pungkasnya.

Reporter : Satriya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.