SRN/FLORES TIMUR/23-01-2023 – Wakil Bupati Flores Timur (Wabup Flotim) Periode 2017-2022 Agustinus Payong Boli,SH,M.H,M.IP yang juga adalah pengusaha ternak besar di Flotim meminta Pemda Flotim tegas mengambil tindakan terhadap pemasok wabah ASF babi di Flotim.
Menurut Agus Boli, ketua Himpunan Tani Ternak Flores Timur (HTT-Flotim) yang beranggotakan 5000an anggota ini mengingatkan akan petani ternak kehilangan puluhan miliard tahun lalu, akibat pertama kalinya virus ASF menyerang babi di Flotim dan karena pertama kali makanya belum ada persiapan format penanganan yang efektif.
Namun kali ini kan datangnya Virus kali ke dua ke Flotim yang akan membunuh babi petani karena itu, harusnya Pemerintah Daerah (Pemda) sudah punya standar baku format penanganan yang efektif melalui Peraturan Bupati (Perbup) atau keputusan bupati mengingat virus ASF ini epidemik dan menyerang babi dalam hitungan hari bahkan jam babi langsung mati. Ini kategori masif di semua Flotim maka tidak cukup dengan himbauan kertas dari dinas tapi harus dengan dasar peraturan atau keputusan penjabat bupati yang melibatkan semua stakeholder untuk penanganan terstruktir dan masif.
Soal anggaran penanganan bisa di pakai pos anggaran belanja tak terduga di BKAD karena ini bencana wabah ternak masif dan berpengaruh pada perekomian petani ternak.
“Mestinya bentuk tim penanganan permanen lintas stakeholders seperti dinas terkait, camat, kepala desa atau lurah, pegiat LSM, peternak, polisi dan boleh TNI untuk pembatasan pasokan babi penyakitan dari luar dan bila perlu dipidana, jangan tunggu babi mati baru himbau kubur. Kepala Dinas Peternakan buat telaan keputusan penjabat bupati dan kordinasi sesegerah mungkin,”tegas Agus Boli Minggu (22/01).
Untuk diketahui Agus Boli sendiri kehilangan 300an ekor babi tahun kemarin akibat virus ASF dan takaran kerugian hampir dua miliard. Untunnya sebagian besar babinya sudah terjual waktu itu sehingga tidak merugi total.
Agus Boli diketahui bertenak sejak masih menjabat anggota DPRD Flotim dan konsen bersama petani binaanya.
“Kadis segera buat telaan ke bapa penjabat bupati agar petani semua tertolong perekonomian petani. Laporan anggota saya sudah ada ribuan babi yang di pelihara kembali anggota saya dalam keadaan cemas karena ASF datang lagi. Semoga tim pemda bisa atasi sesegera mungkin,”tutup pengacara pada Law firm Agustinus Payong Boli,SH,M.H,M.IP and Patners ini.
Reporter : Maksimus