SRN/SIDOARJO/22-01-2023 – Pembentukan kepengurusan yang dimotori oleh Pioner Sidoarjo, merupakan bentuk kepedulian terhadap ratusan penambang Pi Coin ( PI NETWORK).
Rapat yang di adakan pada Sabtu (21/01), di Cafe KTT Sidoarjo dan dihadiri oleh beberapa Pioneer, semula undangan rapat sudah di sebar di Group WA Pioneer, namun yang datang tidak ada separuh. tapi hal itu tidak mengurangi agenda rapat yaitu pembentukan pengurus KPIG Cabang Sidoarjo., ungkap Rahayu selalu pelopor pembentukan pengurus.
“Monggo rapat kita mulai aja udah jam 11.00 nanti yg lain menyusul”, ucap rahayu.
Dalam sambutanya Rahayu Ekowatiningsih panggilan akrabnya Rahayu menyampaikan beberapa hal mengenai Koperasi Pioneer Indonesia Gemilang (KPIG) , sebelum pemilihan pengurus.
“KPIG adalah Koperasi Digital pertama di Indonesia yang dibentuk para senior Pi Network di Jakarta yang bertujuan untuk, membangun Indonesia dalam sistem ekonomi berbasis Koperasi Digital dengan menjembatani para Pioners dengan vendor,” terang Rahayu.
Pendirian KPIG ini pun, sangat berbeda dengan konsep pendirian Koperasi pada umumnya. Misalnya, jika kebanyakan Koperasi berada di bawah Perusahaan, maka KPIG ini “dibalik”, Perusahaanlah yang menjadi bagian dari Koperasi yang telah membentuk dua unit usaha yaitu PT Nusantara Karya Gemilang (NKG), sebagai Holdings dari belasan Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan Yayasan Nusantara Karya Gemilang, yang akan bergerak di bidang sosial dan pendidikan.
Perusahaan-perusahaan di bawah PT NKG ini, tambahnya, akan menangani berbagai bidang mulai dari pertanian, perkebunan, perdagangan, teknologi, jasa, telekomunikasi, elektronik hingga multimedia.
“Inilah model Koperasi Modern, karena KPIG menggunakan Blockchain, Node dengan memanfaatkan teknologi web 3.0,” tukasnya lagi.
Ditambahkan oleh dr Sugihartono, yang juga hadir dalam rapat tersebut,mengatakan bahwa KPIG sebagai wadah Pioneer untuk bersama-sama bergotong royong untuk saling bantu. Juga wadah buat kita untuk bisa menyumbangkan apa yg kita punya untuk bisa lebih bermanfaat buat sesama.
Dengan bergotong royong diwadah KPIG ini kita bisa lebih banyak berbuat kebaikan dan memberi manfaat daripada hanya sendiri.
Setelah begitu panjang pembahasan mengenai KPIG, kemudian acara dilanjutkan pemilihan pengurus Harian, hal ini sebagai syarat untuk membuka Cabang KPIG di Kabupaten Sidoarjo.
Lantas apa saja syarat menjadi pengurus , pertama, harus masuk dan login di TOKOPI dan mendaftar sebagai anggota, diteruskan membayar keanggotaan sebesar 70.000 dengan rincian 50.000 untuk (1 kali setor dengan menyetorkan Simpanan Pokok Sah menjadi anggota Koperasi KPIG/TOKOPI, dan 20.000 setiap bulan disetorkan setiap tanggal 1.
pembayaran tersebut adalah syarat umum yg diberlakukan sebagai anggota Koperasi. setelah semua dirasa memenuhi syarat, maka pemilihan dilaksanakan secara Demokrasi.
Dalam pemilihan tersebut maka inilah para pengurus terpilih untuk tahun 2023. Susunan Pengurus KPIG Sidoarjo terbentuk pasa (21/01) :
Ketua Pengawas Asfan Mukhlis
Anggota Pengawas , Praptiwi Ilyas, Anas Dhohir, Nur Khozin
Ketua KPIG, Ir. Rahayu Ekowatiningsih
Sekretaris, Sugihartono dan Yenny Finawati
Bendahara, Suyantik dan Meinarno
Ketika bergabung di KPIG para Pioner bisa belanja memanfaatkan Pi Coinnya nanti juga yang punya produk bisa dipasarkan di KPIG Tokopi, dan Juga bisa membantu masyarakat luas untuk masalah kemiskinan, ketenagakerjaan, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan pendapatan, menampung atau sebagai tempat pemasaran bagi UMKM, petani dan lainnya.
Dengan KPIG kita berharap, bisa meningkatkan harkat martabat dan perekonomian bagi anggotanya juga masyarakat pada umumnya.
Ketua terpilih, Rahayu menambahkan , Pandangan yang kurang baik tentang Koperasi mari kita tepis, saatnya kita bangkit menghidupkan KPIG sebagai salah satu Koperasi yg maju, amanah, dan sebagai salah satu tiang penyangga perekonomian masyarakat., dan harapan terakhir sebelum acara disudahi, kami berharap nantinya semua Pioner bisa bergabung di Koperasi Pioner Indonesia Gemilang, agar bersama sama mengembangkan dan memberdayakan UMKM Sidoarjo yang lebih modern.
Reporter : Mukhlis