SRN/PAMEKASAN/26-12-2022 – Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum NGO Madura menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (21/12)
Dalam hal ini, massa menyatakan sikap terkait kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam selama 4 tahun.
“Kawan, tahun ini kita telah memasuki detik-detik akhir kepemimpinan Bupati Pamekasan. Seperti yang kita ketahui, bahwa Pamekasan hampir menjadi kota dengan sejuta penghargaan, namun semiliar persoalan yang hingga kini persoalan itu tak kunjung usai,” ujar Zaini Wer Wer, Presiden NGO Madura
Zaini menyebut, persoalan itu berupa sejumlah janji Politik Bupati, seperti pengentasan kemiskinan yang sampai saat ini terus melilit masyarakat Pamekasan.
Selanjutnya program E-Lorong, fasilitas umum seperti sekolah dan pasar rakyat pedagang kaki lima yakni Eks RSUD yang tak kunjung diresmikan. Terbaru, terkait meresmikan PIZZA HUT yang lokasinya di areal arek lancor.
“Ini jelas bahwa Bupati hanya berpihak pada pemilik modal bahkan kekuasaan. Inilah kawan yang kami sebut dengan Crime Corporation. Ketidak adilan yang nyata di depan mata,” terangnya
Di kesempatan ini, Abd Basith, Orator Aksi juga mempertanyakan pernyataan Bupati terkait kepemimpinannya yang bersih dari tindakan melawan hukum, kepemimpinannya bebas dari praktik KKN.
“Namun faktanya terdapat Pejabat yang tersandung kasus korupsi dalam kasus DBHCHT yang kini menjadi tumbal dari kerakusan seorang pemimpin. Hal ini sudah menunjukkan bahwa Kepemimpinan Bupati kali ini kami nilai GAGAL TOTAL kawan,” jelasnya
Belum lagi tambah Basith dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi mobil sigap serta penyalahgunaan wewenang dalam kasus TPP ASN 2021 yang dilaporkannya ke Polda Jatim
“Kami pastikan Tak lama lagi kasus itu akan naik ke tingkat penyidikan dan akan ada tersangka. Ini lagi-lagi akan mengorbankan pejabat disalah satu OPD, masihkah Bupati juga kowar-kowar dan menyatakan dirinya telah sukses membuka sejuta lapangan kerja, namun hal itu tak pernah terwujud hingga kini,” terangnya.(Pujo)