SRN/SURABAYA/17-12-2022 – Beasiswa 13.000 pemuda tangguh untuk pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di Kota Surabaya segera menyelesaikan pencairannya pada Desember 2022. Sekarang sebanyak 8.000 buku tabungan telah dibagikan kepada para pelajar Surabaya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa penyerahan buku tabungan kepada penerima bantuan pendidikan SMA sederajat dilakukan secara paralel.
“Penyaluran buku tabungan sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu. Dan sekarang ini masih terus berjalan,” kata Wiwiek Widayati, Jumat (16/12).
Ia menjelaskan teknis penyelamatan buku tabungan tersebut. Pertama, data penerima bantuan pendidikan tersebut dikirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid akan diundang untuk mengisi formulir dan aturan ketatnya serta menerima buku tabungan.
“Jadi murid tinggal datang sekali, tanda tangan dan sudah mendapatkan buku tabungan Bank Jatim. Untuk pengambilannya kita pusatkan di Gedung GNI Bubutan (Gedung Nasional Indonesia (GNI),” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya, Yanuar Hermawan menyampaikan, bahwa di dalam buku tabungan terdapat saldo Rp 200 ribu per bulan untuk bantuan pendidikan siswa. Bantuan pendidikan tersebut dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah. “Bantuan pendidikan ini diberikan kepada pelajar SMA/SMK sederajat dari keluarga tidak mampu,” kata Wawan, panggilan lekatnya.
Ia mengungkapkan, pelajar penerima bantuan ini sebelumnya sudah mendaftar program beasiswa pemuda tangguh. Dari data pendaftaran tersebut, kemudian disinkronkan dengan data kemiskinan keluarga yang tidak mampu Dinas Sosial Surabaya.
“Setelah data kita sinkronkan, kemudian kita kirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah dicetak, murid kemudian kita izin untuk mengambil,” ujarnya.
Sekarang ini, Wawan menyebutkan, bahwa buku tabungan telah dibagikan kepada 8.000 siswa penerima. Sedangkan sisanya, sebanyak 5.000 buku tabungan dibagikan secara paralel dan tuntas pada Desember 2022. Selama seminggu, layanan membuka dua hari jadwal pengambilan.
“Kalau pun ada yang terlambat tidak hadir, mungkin karena magang atau sakit, kita buka gelombang pengambilan berikutnya, untuk dia bisa ambil,” paparnya.
Dalam proses pengambilan buku tabungan tersebut, Wawan mengungkapkan, bahwa Disbudporapar Surabaya juga berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Dinas Pendidikan Provinsi (Dindik) Jawa Timur.
“Jadi informasi undangan pengambilan buku tabungan kita sampaikan ke MKKS SMA/SMK dan berkoordinasi Dindik Jatim untuk diteruskan ke siswa,” pungkasnya. (Satriya/Humas)