Budaya  

Pemenang Grand Final Koko Cici Jatim 2022 di Nobatkan oleh Wagub dan Ketua PSMTI Jatim.

Pemenang Grand Final Koko Cici Jatim 2022 , Menerima Penghargaan dari Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Founder Harian Disway Dahlan Iskan

SRN/SURABAYA/28-11-2022 – Setelah ke-24 Finalis Kompetisi Koko Cici Jatim 2022, menjalani karantina selama 4 hari di Student Center UNESA. Dari hasil penilaian selama karantina, para Finalis memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik terhadap Budaya Tionghoa, bekemampuan Public Speaking dan sangat berbakat.

Finalis menjalani Deep Interview dengan Enam juri dan beberapa juri kehormatan . Salah seorang juri, Michael Seno Rahardanto Psikolog dari Universitas Widya Mandala, berpendapat para Finalis tahun ini menunjukkan kemauan untuk dibentuk. Ketika berdialog dalam Deep Interview, mereka tidak ragu mengungkapkan kelemahannya. Jadi, tak hanya wawasan,bakat dan kemampuan, mereka juga dianalisa kepribadiannya.

”Dan dari dua sesi itu, juri sudah kesulitan menentukan peringkat finalis. Karena, mereka keren-keren semua. Selisih nilainya juga kecil-kecil,” ungkap Retna Christa, redaktur Harian Disway, yang merupakan salah seorang juri.  Agustinus Eko Susanto, Humas ikatan Koci Indonesia yang juga menjadi juri melihat kesempatan Jatim maju ke lingkup nasional sangat besar.  ’’Jatim punya daya saing. Karakternya tangguh, kepemimpinan bagus,’’ jelasnya, dan memang terbukti dari perhelatan KOCI Indonesia tahun ini. Jatim meraih tiga gelar yaitu Cici Runner Up 1, Koko Favorit, dan Best National Costume. 

Pemilihan Koko Cici Jawa Timur (Koci Jatim) 2022 memasuki  puncaknya hari  Sabtu, (26/11) digelar di Graha Unesa Surabaya, didesain menjadi pesta akulturasi budaya  dan mengusung tema menonjolkan pesan kebersamaan dan kesatuan. Walau para peserta berangkat dari latar belakang yang berbeda. Pesan itu terkemas dalam tajuk Harmoni Yin dan Yang. Yin mewakili karakter dingin. Dan yang mewakili karakter panas. Dua karakter berbeda yang saling melengkapi.

Berbagai hiburan ditampilkan. Dan semuanya memiliki unsur Budaya Nusantara. Mulai dari tarian, lagu, dan penampilan jurus-jurus wushu.  

Indah Kurnia anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia melantunkan lagu balada klasik dengan suara lembut mendayu.

Sebelum Indah, pentas sudah dibuka oleh penampilan lima barongsai representasikan lima unsur dalam ilmu fengshui Tiongkok. Yakni ungu, merah, kuning, pink, dan orange. ’’Sekaligus sebagai representasi dari keragaman warna dari kebudayaan Nusantara,’’ ujar Kevin Christian, koordinator kelompok Barongsai Ksatria. Atraksi mereka mengundang decak kagum para pengunjung.

Setelah itu, giliran kelompok tari Refinite menampilkan tarian tradisional Tiongkok penarinya mengenakan busana dengan warna dominan hijau dengan bagian bawah berumbai. Sedangkan penari utamanya mengenakan rok panjang berwarna-warni. Ketika menari rok itu membiaskan warna pelangi yang begitu ceria. Menggambarkan suasana gembira masyarakat memainkan tarian serta nyanyian bersahut-sahutan,’’ ujarnya.

Alumni Koci Jatim 2021 Koko Robert Sie Narta  turut menampilkan gerakan wushu dengan tangan kosong dan pedang. Koko Robert merupakan atlet wushu. Ia pernah mendapat medali emas Kejuaraan Nasional Piala Presiden pada 2018.

Penampil selanjutnya adalah Ci Ling Ling dengan tim senam Dahlan Iskan. Dia membawakan lagu-lagu populer dan diiringi dengan senam. Founder Harian Disway, Dahlan Iskan, Ketua PSMTI Jatim Pepeng Putra Wirawan  dan Direktur Keuangan Harian Disway Annie Wong ikut bersenam pula di atas panggung.

Acara Grand Final dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan. Di antaranya Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Founder Harian Disway Dahlan Iskan beserta istri, Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Pepeng Putra Wirawan beserta penggurus PSMTI Jatim & Pengurus beberapa PSMTI Kabupaten/Kota , dan Direktur Utama Harian Disway Tomy C. Gutomo.

Dalam sambutannya, Emil mengatakan bahwa ia melihat alumni KOCI banyak berkiprah di lini pengabdian masyarakat. ’’Saya berharap, para finalis menjadi ambassador budaya. Sehingga khasanah kebudayaan Jatim makin berkembang,’’ pesan Emil.

 Dalam sesi tanya jawab bersama tujuh juri, Koko Renhard dan Cici Sherly memberikan jawaban yang paling mengesankan. Konkret, tidak di awang-awang, dan tulus. Renhard, misalnya. Ia mendapat pertanyaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim. Yakni, tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pariwisata. Jawaban Renhard singkat, tapi jelas. ’’Saya akan membuat konten dari tempat-tempat wisata yang belum banyak diketahui orang. Terutama calon wisatawan dari luar negeri. Misalnya Pantai Plengkung, yang ada di Banyuwangi ’’ katanya.

Sementara itu, Cici Sherly mendapat pertanyaan dari Michael Seno Rahardanto, psikolog dari  Universitas Widya Mandala. Yakni tentang prestasi atau pencapaian terbesar dia hingga saat ini.

’’Prestasi terbesar saya adalah berani keluar dari zona nyaman dengan mengikuti simulasi konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dari situ saya belajar, bahwa saya sebagai manusia masih terbatas. Tapi saya selalu percaya. I believe in myself, that’s why I’m standing here. Not everyone can do a great things, but everyone can do everything with great love    ,’’ jawabnya.

Dengan jawaban itu ditambah nilai yang di raih selama karantina , tak mengherankan kalau juri yg terdiri dari Agustinus Eko Agus Susanto, humas Ikatan Koko Cici Indonesia, Helena Aprilia, ketua Ikatan Koko Cici Jawa Timur, Ivo Ananda, entrepreneur dan influencer, Yanti Paseru dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, drg.Monica Permanasari  sekretaris PSMTI Jawa Timur, Michael Seno Rahardanto, dan Tomy C. Gutomo, direktur utama Harian Disway akhirnya  sepakat  memenangkan Koko Renhard dan Cici Sherly.  Yang langsung di Nobatkan secara bersama oleh Wagub, Ketua PSMTI Jatim dan Dahlan Ishlan.

Berikut daftar Pemenang Koko Cici Jatim

Koko Cici Jatim 2022

Renhard Sidik – Sherly Angelina

Runner Up 1

Gideon Feriyanto – Dina Moniaga

Runner Up 2

Alvin Hadi – Audrey Henley

Koko Cici Favorit

Deodatus David Juangga – Jackline Kurnia

Koko Cici Berbakat

Andreas Jonathan – Stefani Victoria

“Kami berharap semua finalis Koko Cici jawa timur angkatan 2022 ini mampu untuk tetap aktif berkarya selama satu tahun kedepan, mengemban tugas sebagai duta budaya Tionghoa Indonesia, pariwisata, dan sosial. Iya, terutama sosial, tidak memandang acara bagaimana, dengan siapa, tapi dengan tulus membantu setiap orang di sekitar. Karena tujuan adanya  KOCI adalah untuk menjadi contoh dan pelestarian budaya, jangan sampai luntur.” Ungkap Angie Laurentsia Sekretaris Koko Cici Jatim yang juga finalis IKOCI Jatim 2020. (MFS/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.