SRN/SURABAYA/26-11-2022 – Widya Rahmawati merupakan seorang warga Kota Surabaya, lebih tepatnya beralamat di Jalan Sidotopo Wetan Baru, Kecamatan Kenjeran. Widya biasa disapa demikian, memiliki usaha produk Sari Kedalai dengan skala Home Industry yang bernama UKM Sari kedelai Rahma dan merupakan mitra dari pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Jum’at (25/11)
Susu kedelai adalah minuman yang kaya nutrisi, mengandung sumber protein, karbohidrat, gula serat dan lemak baik, kaya mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa menyukai minuman ini. Permintaan yang tinggi menjadikan minuman ini ada hampir di setiap daerah. Keunggulan produk UKM Sari Kedelai Rahma tidak menggunakan bahan pengawet pada proses produksi pembuatan sari kedelai.
Kendala yang dialami oleh Widya adalah masalah teknologi produksi, keterbatasan kapasitas peralatan, dimana proses produksi dilakukan secara konvensional. Proses yang paling berat adalah tahap pemecahan kedelai yang dengan cara mem-blender kedelai yang kapasitas-nya kecil, sehingga harus dilakukan secara berulang-ulang.
Penambahan alat pembuatan mesin penggiling kedelai diharapkan dapat meningkatkan kapasitas untuk pembuatan sari kedelai. Oleh karena itu, Tim PKM Program Vokasi UNESA memberikan sebuah solusi berupa Pembuatan alat penggiling kedelai. Spesifikasi alat tersebut menggunakan bahan stainless steel dengan dimensi 42x33x65 cm. Alat tersebut dapat menghasilkan produk kedelai yang halus dengan kondisi yang merata, hal ini dikarenakan oleh tekanan yang diberikan oleh kedua batu gerinda secara merata.
Tim PKM UNESA yang terdiri dari Diah Wulandari, S.T., M.T. selaku ketua Tim dan Dyah Riandadari, S.T., M.T., Arya Mahendra Sakti, S.T., M.T., Andita Nataria Fitri Ganda, S.T., M.Sc., Firman Yasa Utama, S.Pd, M.T., Ferly Isnomo Abdi, S.T., S.Pd., M.T. selaku anggota Tim PKM melaksanakan serah terima alat pada tanggal 7 September 2022 di tempat produksi UKM Sari kedelai Rahma, di Jalan Sidotopo Wetan Baru Kota Surabaya.
Diah Wulandari, S.T., M.T. selaku ketua Tim Mengatakan, “Dengan adanya alat ini diharapkan dapat meningkatkan produksi sari kedelai hingga 25 liter/jam, sehingga lebih cepat 5 :1 jika dibandingkan dengan alat konvensional yang hanya mampu 5 liter/jam, produktivitas yang meningkat juga akan berpengaruh pada meningkatnya aspek pemasaran, karena terpenuhinya semua permintaan produksi.” Ujarnya
“Dengan demikian, tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi UKM Sari Kedelai Rahma dapat tercapai dan produksi tidak mengalami keterlambatan.” Imbuhnya.
Sebagai Mitra dan pelaku Usaha menyampaikan, “Sangat senang dengan hadirnya Tim PKM Program Vokasi UNESA dan berharap nantinya usaha kami lebih maju dan berkembang”. (Arifin)