SRN/FLORES TIMUR/23-10-2022 – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan (THP) Institut Keguruan Teknologi Larantuka (IKTL) diundang menjadi peserta pameran di festival Sunset dengan menyuguhkan produk olahan hasil perikanan berupa se’i ikan, stik ikan dan abon ikan.
Kegiatan ini diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Sinar Hading Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di pantai Kawaliwu Larantuka adalah merupakan, event terakhir dari 7 event festival yang diadakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Flotim pada Sabtu (22/10).
Festival tersebut merupakan festival budaya yang berkaitan juga dengan pengembangan pariwisata terkhususnya di Desa Sinar Hading. Kegiatan ini melibatkan banyak peserta yang mengambil bagian terdiri dari masyarakat Desa Sinar Hading, komunitas pecinta alam, dan mahasiswa dari 4 Prodi yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Ekonomi, dan THP.
Keterlibatan mahasiswa THP sangat luar biasa. Hal ini terlihat sebelum acara dimulai, mahasiswa THP sudah berada di lokasi kegiatan bersama panitia penyelenggara melaksanakan pembersihan dan persiapan di area pantai Kawaliwu.
Ketua Himpunan mahasiswa Prodi THP Yulius Carlos Labi mengungkapkan rasa kebanggaannya, karena bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa pada kegiatan kali ini.
“Ini adalah momen luar biasa karena kami mendapatkan kesempatan istimewa, kami diberi ruang untuk berkreasi dan mampu menghasilkan produk jadi hasil olahan perikanan. Walaupun semua berangkat dari keterbatasan, karena kami masi mengolah hasil perikanan ini dengan alat-alat sederhana tetapi, kami berharap semoga produk sederhana ini bisa memberi kesan positif yang mampu membangkitkan semangat kreatif kami sendiri,” kata Yulius.
Dosen Prodi THP Marianus Ada Lein, yang turut mendampingi mahasiswa pada rangkaian kegiatan festival ini mengatakan, keterbatasan mahasiswa mampu mengolah ikan dengan kreatif.
“Kegiatan festival sunset Kawaliwu merupakan kegiatan pertama kali yang melibatkan mahasiswa THP IKTL Waibalun. Dalam kegiatan ini mahasiswa THP dengan segala keterbatasan mampu melakukan pengolahan ikan yang khas disuguhkan seperti, se’i ikan dengan teknik dan pengolahan pengasapan yang sederhana dengan aroma dan ciri khas yang berbeda,” ungkap Marianus.
Produk olahan lain yang disugukan kata Marianus, adalah abon ikan dan stik ikan.
“Hasil olahan ini sangat enak dan memiliki ciri khas yang berbeda. Dengan kegiatan ini mahasiswa THP IKTL dapat menerapkan ilmu yang telah diajarkan dalam kelas perkuliahan ditengah-tengah masyarakat. Belajar tidak berpatokan didalam ruang tapi belajar bisa dimana saja dan kapan saja,” ucap Marianus.
Marianus dan tim dosen THP lainnya juga bangga atas pencapaian hasil usaha mahasiswa dengan segala keterbatasan, tetapi semua berjalan lancar dan berharap kreatifitas mahasiswa banyak yang lirik.
“Harapan kami dari tim dosen semoga produk yang dihasilkan dari hasil kreativitas mahasiswa ini dapat dilirik oleh banyak orang, dan hasil ini bisa dikembangkan lebih banyak lagi dengan pengolahan yang lebih baik lagi,” ujar Marianus.
Pada acara penutupan kegiatan festival tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, dan pejabat pemerintah daerah Kabupaten Flotim. (Maksimus)