SRN/PAMEKASAN/18-10-2022 – Cak Ma’il Selaku Sekertaris DPD PEKAT IB Kabupaten Pamekasan angkat bicara soal tes Panwascam di Bawaslu Kabupaten Pamekasan yang ternyata ada indikasi kongkalikong dan main mata, walaupun tes melalui Computer Assisted Test (CAT) ternyata masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki, bahkan terkesan masih ada Kecurangan Dalam Tes tersebut, seharusnya dalam uji coba CAT tersebut langsung di umumkan berapa menit setelah dilaksanakan tes tidak harus menunggu lama sampai 3 hari, yang lulus karena komputer sudah tersistem secara otomatis muncul dengan sendirinya ketika menyesaikan tes CAT Calon Panwascam.
Pleno Bawaslu hanya menegaskan dan menetapkan apa yang telah dihasilkan oleh tes CAT, bahkan pengumuman kelulusan tes CAT Panwascam terkesan ada tarik ulur antara siapa dan siapa yang mau diluluskan sampai menunggu berkisar pukul 17.00 WIB di hari pengumuman yang seharusnya pagi sudah di umumkan. Dan seharusnya nilai yang lulus dan yang tidak lulus terpampang berapa dan berapa angka biar ada transpransi atau keterbukaan.
Maka dengan itu harus ada ujian ulang atau Tes CAT ulang yang langsung di umukan nilainya serta nilai langsung terpampang secara terbuka beberapa menit setelah tes selesai kalau hanya di umumkan 6 orang yang lulus sedangkan angkanya tidak jelas tukang becakpun tau kalau hanya 6 orang lulus dan bisa melanjutkan tes wawancara, sambil guyon pada awak media.
Cak Ma’il selaku aktivis HMI 2000an menjelaskan tes CAT tersebut seharus akan memperkecil permainan, kongkalikong antara penguasa dan orang yang punya kepentingan pribadi, politik dan kepentingan kelompoknya, bahkan tes CAT tersebut sangat praktis, mudah, simpel dan bisa berintegritas serta independen terhadap Bawaslu namun kenyataannya semuanya itu nehil di luar dugaan, menimbulkan multi tafsir dan bisa menimbulkan pendapat yang liar terhadap masyarakat.
Sementara disisi lain yang dikabarkan oleh “media MADURAPOST.NET (18/10)” tentang Oknum ASN di Bawaslu Kabupaten Pamekasan yang bermain di belakang untuk kelulusan Panwascam dengan menentukan tarif 5 juta, 7.5 juta dan mungkin bisa lebih dari nominal tersebut, ucap Cak Ma’il juga sebagai Ketua LSM Patriot Nusantara DPD Kabupaten Pamekasan.
Masih, Cak Ma’il yang juga ikut Tes Panwascam mengharap kepada aparat penegak hukum atau apartur daerah SDM dan kepegawaian untuk menindak dan memecat Oknum ASN yang sudah viral dimedia sosial tentang tarif kelulusan Panwascam bahkan vois mailnya sudah tersebar kemana-mana maka segera ditindaklanjuti agar Bawaslu Kabupaten Pamekasan tetap terjaga integritas dan independensinya serta kepercayaan publik bahwa bawaslu tidak bermain-main dengan tes Panwascam tersebut, ungkapnya Ketua LBH CAKRA Madura.
Cak Ma’il merasa kecewa jika Bawaslu tidak tegas dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dibadan Bawaslu, saya merasa senang walaupun tidak lulus tes panwascam kepada Bawaslu Kabupaten Pamekasan jika tidak ada kongkalikong dengan penguasa dan orang yang punya kepentingan pribadi, politik dan kepentingan kelompok lainnya. Saya tegaskan kembali Bawaslu Kabupaten Pamekasan harus tegas, bijak, berintegritas dan tetap menjaga independensinya sebagai pengawas pemilu, tindak tegas dan cepat copot oknum yang terlibat dalam permainan kelulusan panwascam, tutupnya kepada media. (Pujo)