SRN/JAKARTA/15-10-2022 – Mendekati Pesta Demokrsai 2024, banyak kandidat kandidat Capres yang bermunculan meramaikan kabca Pesta Demokrasi ini, dalam hal ini Direktur Riset dan Kajian Lingkaran Suara Publik (LSP), Indra Nuryadin menyebut, Ketua Umum dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto berada di urutan paling teratas dalam tangga Survei Elektabilitas Capres yang dilakukan lembaganya.
“Survei ini menegaskan Elektabilitas dari Prabowo masih berada di posisi paling teratas, dengan perolehan 31,8 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen, dan capres lainnya,” kata Indra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/10).
Adapun tingkat perolehan Elektabilitas 17 nama yang masuk dalam Survey, antara lain, Prabowo Subianto (31,8 persen), Ganjar Prabowo (20,4 persen), Anies Baswedan (11,7 persen), Ridwan Kamil (10,5 persen), Agus Harimuti Yudhoyono (7,2 persen), dan Puan Maharani (2,9 persen).
Kemudian dilanjut berikutnya, Sandiaga Uno (2,1 persen), Erick Thohir (2,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,9 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), Airlangga Hartarto (1,2 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Andika Perkasa (0,6 persen), Surya Paloh (0,3 persen), La Nyalla Mahmud Mattalitti (0,2 persen), Zulkifli Hasan (0,2 persen), Ahmad Syaikhu (0,2 persen), dan undecided voters (4,2 persen).
Ketika mengukur tingkat Elektabilitas itu, LSP melakukan tiga simulasi. Pertanyaan Elektabilitas dibuat dengan tidak memasukkan beberapa tokoh, seperti Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan ke dalam format pertanyaan tertutup. Hasilnya masih menempatkan Prabowo sebagai pemuncak Elektabilitas.
Pada pertanyaan simulasi yang tidak menyertakan Sandi, meskipun tidak signifikan terjadi pergeseran pemilih. Elektabilitas Prabowo bertambah 0,5 persen, Ganjar bertambah 0,3 persen, dan Anies bertambah 0,1 persen jika dibandingkan dengan perolehan elektabilitas pertanyaan sebelumnya.
Pada pertanyaan yang tidak memasukkan Ganjar, pergeseran pemilih kembali terjadi dan kemungkinan besar pergeseran dipengaruhi oleh pemilih Ganjar. Elektabilitas Prabowo juga meningkat 3,9 persen, sementara Ridwan Kamil naik ke posisi kedua bertambah 1,1 persen.
Limpahan dari Ganjar mungkin paling banyak diperoleh oleh Puan Maharani, ada lonjakan sebesar 4,6 persen dari 2,9 persen menjadi 7,5 persen. Masih ada pemilih Ganjar yang memilih calon lainnya dan ada 12,0 persen yang belum menentukan pilihannya.
Kemudian untuk simulasi yang tidak memasukkan Anies pergeseran kembali terjadi, elektabilitas Prabowo bertambah 2,8 persen, Ganjar bertambah 0,2 persen, dan Ridwan Kamil bertambah 1,9 persen dari elektabilitas yang menyertakan semua calon.
“Simulasi ini menunjukkan pergeseran elektabilitas dari Ganjar dan Anies ini juga menunjukkan bahwa Prabowo dapat diterima baik oleh pemilih Ganjar maupun pemilih Anies,” ujarnya.
“Kesan Prabowo sebagai tokoh pemersatu dapat diterima. Simulasi ini juga menemukan bahwa pemilih Ganjar juga cukup banyak beralih ke Puan bila Ganjar tidak dimasukkan dalam pertanyaan,” kata Indra menambahkan. (Satriya/Red)