Hukum  

Ratusan Massa Demo Bea Cukai Madura  Aksi Terpecah Dua Kubu

Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Bea Cukai Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10).

SRN/PAMEKASAN/13-10-2022 –  Ratusan massa melakukan aksi demonstrasi di Depan Kantor Bea Cukai Madura, Jawa Timur, Rabu (12/10).

Namun dalam aksi tersebut, massa terpecah menjadi dua kubu. Mulanya, aksi demonstrasi dilakukan oleh Gerakan Aktivis dan Mahasiswa Jawa Timur (GAM-Jatim). Mereka menuntut agar adanya rokok ilegal di Pamekasan diberantas sampai ke akar-akarnya.

“Kami menuntut agar, semua yang terlibat dalam peredaran rokok illegal, ditindak secara hukum. Di Lapas Pamekasan ini sudah ada lima orang yang ditangkap. Tetapi sampai hari ini, pabrik maupun pemilik rokok ilegal tidak pernah ditangkap,” ujar Korlap Aksi GAM-Jatim, Junaidi saat diwawancara oleh Media SRN (seputarrakyatnews.com), Rabu (12/10)

Mantan aktivis PMII Pamekasan ini menilai, Bea Cukai Madura acuh. Janji untuk segera melakukan tindakan atau penyidikan kepada pabrik-pabrik rokok ilegal yang ada di Pamekasan juga dikatakannya selalu diabaikan.

“Dengan deadline waktu yang kami berikan, Bea Cukai Madura tidak pernah melakukan penyidikan, pemeriksaan, atau turun ke lapangan untuk melakukan survei, memberikan sanksi, maupun menutup kepada pabrik rokok ilegal tersebut,” terangnya.

Secara bersamaan, Aliansi Serikat Buruh Menggugat juga melakukan aksi demonstrasi ditengah-tengah penyampaian aspirasi oleh massa GAM-Jatim. Tuntutannya berbeda, yakni meminta Bea Cukai agar memberdayakan produk rokok lokal.

Dari orasi yang digaungkan dengan soundsystem berbeda dari Aliansi Serikat Buruh Menggugat sontak terdengar malah menjadi adu ramai dengan aksi yang dilakukan oleh GAM-Jatim.

“Rokok lokal perlu adanya pembinaan pak,” teriak Orator Aliansi Serikat Buruh Menggugat, Rahem saat adanya penyampaian aspirasi oleh GAM-Jatim

Kepala Bea Cukai Madura, Yanuar tidak hadir saat aksi berlangsung. Namun penyampaian aspirasi dari dua kubu tersebut turut ditanggapi Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Zainul Arifin.

“Penyampaian aspirasi dari siapapun, kami satu-kesatuan. Karena komitmen dan tekad kami sama. Kita sepakat ingin menjadikan industri rokok di Pamekasan menjadi semakin baik. Tetapi bapak-bapak sekalian harus sama-sama kita pahami (terhadap yang melanggar), harus sama-sama kita pahami,” terang Zainol saat menanggapi massa aksi.

Pantauan di lapangan, aksi demonstrasi antara dua kubu tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Selain itu, jalan satu arah di sekitar Arek Lancor juga ditutup dan diadakan pengalihan arus,” (Pujo-Korwil Madura)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.