SRN/FLORES TIMUR.09-10-2022 – Agustinus Payong Boli,SH,MH,M.IP Wakil Bupati Flores Timur (Wabup Flotim 2017-2022) ketika di daulat membawakan sambutan mewakili tokoh Adonara di Desa Helanglangowuyo/Lamahelan, Kecamatan Ileboleng di hadapan ribuan tokoh-tokoh Adonara dalam upacara adat “lepat lait ele rapen” atas pelanggaran pendakian gunung Ile Boleng pada Kamis (6/10) lalu, menekankan perlunya pelestarian nilai-nilai ajaran leluhur Lamaholot baik itu hubungan dengan Tuhan (Ama Tuan Rera Wulan,Ina Guna Tana Ekan), hubungan antar sesama manusia (kakan keru arin baki) dan hubungan dengan alam lingkungan (duli pali, mang kwanan, dua graran, ile woka, watan peni).
Menurut Agus Boli yang juga adalah pengacara ini, mematuhi pantangan dan larangan (miine madane) saat mendaki gunung Ile Boleng adalah sebagai wujud secara metafisika/ontologi Lamaholot kita mengakui dan menghormati wujud tertinggi itu sungguh-sungguh ada dan senantiasa menjaga dan melindungi kita.
Disisi lain dengan patuh pada pantangan dan larangan pada pendakian gunung Ile Boleng mengajarkan kita nilai menjaga alam lingkungan lereng pegunungan seperti jangan menebang pohon dll agar tidak terjadi bencana alam longsor, dan kebakaran hutan.
Kesempatan itu pula Agus Boli mengajak ribuan peserta seperti para kepala desa, BPD, tokoh adat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh muda, tokoh perempuan untuk sama-sama menjaga alam lingkungan kita melalui ajaran leluhur Lamaholot “ake belo kayo,tolo wato” dan motivasi pelestarian alam dengan ajaran “tait mula galon taan kayo baran nubun pulo, wai matan pito bito gere”.
Hadir pada acara yang di selenggarakan oleh tua-tua adat pemegang marwah Ileboleng ini adalah para kepala desa se Adonara, BPD, pemimpin adat kampung (belen lewo) dan pemimpin suku (mehene suku) se pulau Adonara, pastor paroki, delapan camat di pulau Adonara, Romo Thomas Labina, Pr mewakili Bapak Uskup Larantuka, para tokoh pemuda, tokoh perempuan dan ribuan masyarakat Adonara.
Romo Thomas Labina,Pr dalam sambutannya juga senada dengan Agus Boli mengajak semua orang mencintai lingkungan sejalan dengan misi gereja keuskupan Larantuka. Romo Thomas Labina juga mengajak anak-anak muda agar mencintai budaya Lamaholot. (Maksimus)
