SRN/SURABAYA/05-10-2022 – Doa bersama atas tragedy Kanjuruan oleh eleman masyarakat di Kecamatan Pakal, dihadiri oleh bonek, Bonita, Ansor, Banser, dan Kapolsek Pakal, serta Camat Pakal, Selasa (04/10), Malam hari.
Jajaran Kepolisian, Camat dan ratusa Bonek, Bonita atau Suporter Persebaya Surabaya, Pemuda ansor dan Banser turut berdoa dan menyalakan lilin di Taman Cahaya, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal. Di sana, ratusan pendukung Bajul Ijo menyatukan harapan, doa, hingga dukungan bagi Aremania, khususnya para korban yang meninggal dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Mayoritas Bonek mengenakan pakaian serba hitam. Lalu, menyalakan lilin pertanda duka cita dan dukungan bagi warga Malang dan sekitarnya.
“Semoga amal ibadah para korban diterima Allah SWT, Amin. Salam satu nyali, Wani!” kata Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo, S.STP, M.Si. Selasa (04/10).
Usai acara tersebut, Media SRN (seputarrakyatnews.com), menyempatkan mewawancarai Camat Pakal, Tranggono, beliau mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir, terutama para Bonek, Bonita, Ansor dan Banser. Menurut Tranggono, kegiatan tersebut diinisiasi dan difasilitasi oleh Kapolsek Pakal, kompol Imam Solikin, S.H, M.H.
“Beliau yang menginisiasi acara ini. Jadi, Kapolsek menjaga kami seluruh unsur yang hadir pada acara ini, oleh warga Kecamatan Pakal Surabaya, teman-teman Bonek, Bonita, Ansor dan Banser untuk berdoa bersama untuk korban kerusuhan di Malang pada tanggal 1 Oktober 2022 kemarin. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kompol Imam Solikin, S.H, M.H. ,” ujarnya.
“Kami mendoakan Aremania dan Aremanita yang meninggal diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Amin. Teman-teman dari jajaran kepolisi juga ada yang meninggal, semoga keluarga yang ditinggal tabah, Amin,” sambungnya.
Sedangkan ditempat yang sama, media SRN (seputarrakyatnews.com), juga mewawancarai Kapolsek Pakal, kompol Imam Solikin, S.H, M.H, beliau mengucapkan Turut Berbela Sungkaw yang sangat mendalam atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang dan Belia berharap ini dapat menjadikan pembelajaran kita semua kedepan, untuk menata kembali mekanisme pelaksanaan Persepak bolaan dengan baik, harapannya kedepan tidak ada lagi insiden yang terjadi seperti di Kanjuruhan Kota Malang, mari kita jaga sama sama Negeri kita ini, terutama kota tercinta kita ini Surabaya dan khususnya Dunia Persepakbolaan Tanah Air Indonesia ini bersama sama, ucapnya. (RudiPKL)