SRN/LEMBATA/24-09-2022 – Kapolres Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Dwi Handono Prasanto S.I.K melalui Kasi Humas Bripka Tommy Bartels mengatakan kericuhan suporter klub sepakbola yang bertanding di Stadion Gelora 99 Lewoleba menyebabkan terjadinya sejumlah fasilitas rusak.
Kericuhan terjadi saat babak kedua pertandingan antara Perseftim Flores Timur melawan Perse Ende, Jumat (23/9) pagi.
“Tadi ada pagar pembatas dan sejumlah tenda dirusaki. Ada suporter yang emosi karena tim kebanggaannya kalah,” ujar Tommy saat dihubungi media www.seputarrakyatnews.com (SRN).
Tommy menyebutkan ketegangan suporter itu merupakan buntut dari provokasi sejumlah suporter tim Perseftim saat ketinggalan skor 1-0 menghadapi Perse Ende
Kendati demikian, polisi hingga saat ini masih belum menerima laporan terkait korban kekerasan dari kerusuhan suporter tersebut.
“(Info korban) tidak ada, sementara bisa kami kendalikan,” ucap dia.
Atas kejadian ini, polisi memastikan akan mengevaluasi penonton sepak bola di pertandingan berikutnya.
Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan panitia, pengamanan itu pun akan kami tingkatkan lagi,” pungkas Tommy.
Sebelumnya, amarah suporter Perseftim tak terbendung tatkala timnya kalah saat ketinggalan skor 1-0 dari Perse Ende.
Akibatnya, fasilitas seperti pagar, bangku dan tenda panitia di Stadion Gelora 99 dirusak. (Maksimus)