SRN/SIDOARJO = Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengurus Harian (PH) Rumah Desa Sehat (RDS) yang diselenggarakan oleh Tim Pendamping Profesional (TPP) Krembung tersebut, diikuti dengan antusias oleh 95 Pengurus RDS se Kecamatan Krembung yang dipusatkan di Pendopo Kantor Kecamatan Krembung pada Kamis siang (01/09).
Hadir dalam forum tersebut Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Kabupaten Sidoarjo, Moh Muflikhuddin, MHI Muf Likh, bersama Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TA PM), Sidoarjo yang membidangi permasalahan Pendidikan dan Kesehatan, Moch Saichu sebagai Narasumber utama.
Dihadapan para kader pembangunan manusia dan Ketua Tim Penggerak PKK dari masing-masing desa, Cak Muflik sapaan akrabnya, memberikan pencerahan kepada Perempuan Pegiat Kesehatan tersebut dan agar berani bertindak dan berfikir kritis untuk memperjuangkan hak-hak warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di desa.
“Sekian tahun Dana Desa Hadir hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, kami ingin ibu-ibu ini juga terlibat ikut memikirkan bagaimana pembangunan manusia yang berkeadilan dan berbudaya. Karena semua berhak untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik terutama bayi dan ibu hamil yang ada di desa,” ungkap mantan Koord TAPM Kabupaten Pasuruan tersebut
Sementara Abah Saichu, dalam pemaparannya menyampaikan bagaimana manajemen administrasi, pengelolaan dan pemberdayaan perempuan dalam keterlibatan pembangunan desa di bidang kesehatan dan pendidikan itu sangat penting untuk dikuasai para kader selaku pengurus RDS.
“Semua kegiatan posyandu, polindes, poskesdes, PAUD, dan kegiatan lainnya sudah dijalankan dengan baik. Namun manajemen administrasi ini yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar semua bukti fisik yang dilakukan itu bisa tertib administrasi,” jelas mantan Koor TPP Kabupaten Gresik tersebut.
Sementara salah satu Pendamping Lokal Desa (PLD) setempat Sutrisno saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut masing-masing desa mengirimkan 5 pengurus harian RDS yang sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang bagaimana sinergi dan kolaborasi diantara pemangku kebijakan dan pelaksana kegiatan di lapangan dalam mewujudkan Desa Sehat Sejahtera untuk kepentingan masyarakat. Konsep RDS ini diharapkan dapat diterapkan di masing-masing desa terutama dalam bidang administrasi dan manajemen, bagaimana rumah desa sehat ini bisa menjadi Sekretariat bersama dan pusat kegiatan kesehatan dan konseling di desa,” paparnya (Wawan)