SRN/SURABAYA – Antrean panjang kendaraan terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Surabaya, Jawa Timur, menyusul kabar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik mulai 1 September 2022.
Pantauan Suararakyatnews.com (SRN) di SPBU Nginden Semolowaru Surabaya, Rabu (31/8/) malam, tampak pesepeda motor dan pengendara mobil antre mengisi BBM jenis pertalite.
Antrean sepeda motor tampak sampai batas jalan, sebelum tulisan entry (masuk) SPBU atau lebih dari 20 meter.
“Saya dengar BBM akan naik dari teman kantor, enggak nyangka seramai ini,” ujar Imam (25), salah satu pengendara.
Imam yang tiap hari bolak-balik Sidoarjo-Surabaya berharap harga BBM tak jadi naik. Sebab, dia yang bekerja di Surabaya dan tinggal di Sidoarjo merasa berat diongkos.
“Semoga enggak naik, kaget juga. Kalau saya sih kadang naik mobil kadang naik motor. Kalau naik mungkin akan lebih sering naik motor,” kata Imam.
Sedangkan Ningsih (27), pengendara motor lainnya, juga berharap harga BBM tak naik.
“Mudah-mudahan enggak naik,” kata Ningsih saat mengantre.
Ningsih mengaku hanya mendengar kabar harga BBM akan naik, tapi dia belum tahu kapan pastinya.
Namun, beberapa hari terakhir, dia melihat antrean panjang terjadi di SPBU, terutama pada malam hari.
Selain di SPBU Nginden Semolowaru, antrean mengular juga terjadi di SBPU Bratang, Surabaya.
“Sekalian pulang kerja sekalian isi penuh tangki,” kata seorang pengendara motor.
Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi disebut-sebut akan terjadi dalam waktu dekat.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pemerintah membutuhkan tambahan anggaran Rp 198 triliun jika tidak menaikkan harga BBM subsidi.
Namun, hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan kapan BBM akan naik. (Maksimus)