Tawuran Dalam Satu Desa Lamahala Pecah Setelah Perselaya Juara Satu di Piala Bupati Flotim

Tawuran Dalam Satu Desa Lamahala Pecah Setelah Perselaya Juara Satu di Piala Bupati Flotim

SRN/FLORES TIMUR – Warga satu Desa Lamahala, Kecamatan Adonara Timur (Adotim), Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), terlibat tawuran pada Rabu malam setelah team sepakbola Perselaya juara satu, di ajang Piala Bupati Flotim. Namun pada Kamis (25/8) tawuran masih terus berlangsung hingga siang hari.

Dalam video yang beredar di Medsos, kedua kubu menggunakan batu dan saling melempar, beberapa korban mengalami luka serius pada bagian kepala, akibat terkena lemparan batu.

Terkait kejadian itu, salah satu warga Lamahala yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, persoalan tersebut dikarenakan adanya sentimen pertandingan sepakbola.

“Gegara sentimen bola. Mereka punya tim sudah kalah babak awal jadi tim lain juara mereka tidak terima. Jadi baku sindir di Medsos, sampai lanjud di luar Medsos,” katanya.

Kapolsek Adotim Iptu Kristoforus H.Ritan, saat dihubungi media SRN (seputarrakyatnews.com) mengatakan, tawuran diduga dipicu selisih paham di Medsos, saat pertandingan Final sepakbola Piala Bupati, antara Perselaya Vs Bon Kota. Kelompok pemuda di salah satu Dusun Lamahala ini merasa tersinggung, dengan tulisan dan komentar di Akun Medsos yang memojokan mereka, sehingga terjadilah percekcokan hingga berujung tawuran.

“Pemicu awalnya dari Media Sosial saat berlangsungnya pertandingan Final sepak bola kemarin, di Larantuka,” kata Kristo.

Situasi terakhir hingga saat ini kata Kristo, sudah aman dan kondusif. Saat ini masih menunggu proses mediasi antar kedua kubu.

“Situasi terkini sudah aman kondusif, dan masih tunggu mediasi antar kedua kubu,” tutup Kristo.

(Maksimus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.