Desa Rekkerrek Penghasil BUMDES Ternyata Masih Ada Warganya yang Belum Tersentuh

Agus mengajak teman-teman LSM dan Wartawan untuk melihat langsung kelokasi yang dimaksud, agar tidak menimbulkan fitnah atau banyak persefsi

SRN/PAMEKASAN – Desa Rekkerrek adalah Salah satu Desa terbesar yang menghasilkan Bumdes dengan pengelolaan keuangan Desa di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, namun kenyaataannya masih ada warganya menyampaikan keluhannya bahwa, Juhairiya Dusun Sardung, Desa Rekkerrek Kecamatan Palengaan, tidak pernah mendapatkan bantuan dari BUMDES Rekkerrek, PKH dan Bantuan Lainnya. Ahmad Zainuddin salah satu warga Desa Rekketrek, menyampaikan keluhannya kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Patriot Nusantara, Agus Sugiarto, bahwa Juhairiyah ini selama berkisar 7 tahun ditinggal keluarganya dan tinggal sebatang kara (sendiri), di Gubuk Tua (Rumah Tua) tidak layak huni, hidup dengan bantuan tetangganya.

Agus mengajak teman-teman LSM dan Wartawan untuk melihat langsung kelokasi yang dimaksud, agar tidak menimbulkan fitnah atau banyak persefsi, sehingg kenyataannya sungguh tragis, sangat tidak layak dan sangat perlu mendapatkan uluran tangan demawan atau bantuan khususnya, dari Kepala Desa dan Pemerintah setempat, terutama Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Pamekasan.

Agus sebagai Investigasi LSM, Patreot Nusantara Pamekasan, merasa iba dan kasihan terhadap rakyat kecil yang sangat tidak tersentuh oleh Pemerintah Desa dan Kabupaten. Sehingga merasa tergiring hatinnya untuk membantu sesama Insan Dhoef. Untuk bagaimana nanti bisa hidup layak, melanjutkan hidupnya dan mendapatkan bantuan dari Dermawan, pemerintah dan lain sebagainya. Ungkapnya

Juhairiyah menceritakan kapada media SRN, ketika ditemui dirumahnya, bahwa saya tidak pernah disentuh oleh Pemerintah Desa Rekkerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan dalam hal bantuan, misal bantuan beras, PKH, BUMDES, Rumah Tidak Layak Huni dan bantuan lainnya.

Juhairiyah yang hidup sebatang kara, tidak bisa melihat banhkan tidur sendirian, diatas lencang bambu tanpa alas, pada saat bercerita sambil menangis, karana baru sekarang di datangi orang dan diberikan sekeder bantuan untuk melanjutkan kehidupannya, didampingi keponakannya, Ahmad Zainuddin.

Ahmad Zainuddin, yang selalu membantu untuk berjalan, Sholat, mandi dan lainnya, mengharap bantuanya, untuk Juhairiyah agar tetap semangat dalam menjalankan hidupnya, terutama kepada Pemerintah Desa Rekkerrek yang terkenal aktif dengan penghasilan BUMDESnya bantuan yang bisa melanjutkan dan mempertahankan hidupnya, Ujarnya.

Ahmad Zainuddin, warga setempat tidak berani mengadu kepada Aparat Desa, karena takut dibilang memfitnah atau apalah, sehingga dia diam pasrah dengan keadaan, namun pada akhirnya dia bercerita santai sambil minum kopi dengan temannya, bahwa Juhairiyah ini hidup sendirian dan tidak pernah mendapatkan bantuan. Namun akhirnya mendapat jawaban dari temannya bahwa teman LSM dan Wartawan mau berkunjung dengan sedikit membawa bantuan dan akan membantu mendapatkan haknya, dengan mengkomunikasikan kepada Dinsos Kabupaten Pamekasan, agar mendapat bantuan, ke Dinkes Pamekasan agar bisa mengoprasi matanya yang tidak bisa melihat sehingga bisa melihat kembali, dan akan menyampaikan kepada Kapala Desanya agar mendapatkan haknya sebagaimana mestinya, namun waktu wartawan datang kelokasi Sekdesnya di komfermasi tidak menjawab dan tidak ada kejelasan yang pasti. Tutupnya., (Pujo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.