SRN/Surabaya – Konser Jokowi temu kangen dengan relawannya, yang dimeriahkan bintang tamu dan artis papan atas seperti Radja, Jambrud, dan beberapa artis lainnya membuat ribuan relawan Jokowi membanjiri Stadion Gelora 10 November Surabaya, Minggu (21/8) siang.
Pertemuan dengan ribuan relawan ini tergabung dalam organisasi Sapu Lidi tingkat Jawa tingkat Timur (Jatim), dibawah satu komando.
Hasil liputan media SRN (seputarrakyatnews)di lapangan, acara tersebut dibuka dengan paduan suara lagu Indonesia Raya dan tarian daerah. Setelah itu sambutan dari Ketua Sapu Lidi, Ahmad Badrut Tamam. Pada sambutanya ia mengungkapkan kegiatan Konser Jokowi ini, Sapu Lidi melibatkan sebanyak 21 elemen relawan, dan tetap konsisten satu komando 2024 ikut Pak Jokowi.
“Kami relawan Sapu Lidi berkumpul dan bersatu untuk melaksanakan kegiatan silaturahmi, juga sekaligus menggelorakan semangat, menggaungkan komitmen bersama untuk tetap satu komando 2024 ikut Pak Jokowi Wani..!!!,” tegas Kaji Tamam sapn akrab Ahmad Badrut Tamam.
Setelah sambutan dari Ketua Sapu Lidi, dilanjutkan dengan sambutan dan pidato Presiden. Ditengah ribuan relawan yang hadir Presiden mengatakan, pertemuan itu sebagai bentuk silaturahmi dan rasa kangen sebab sekian lama terkendala dengan virus covid-19, hamper terputus selama 2,5 tahun tidak bertemua secara langsung.
“Pertemuan ini sebagai bentuk silaturahmi obat kangen pasca suasana covid yang kini perlahan meredam. Banyak negara lain yang gugup, bingung dan lockdown. Kita bangga karena negara kita masuk dalam 5 terbaik di dunia penanggulangan covid-19, dengan jumlah kasus 432 juta. Semua ini karena berkat gotong royong, dari kita semua. Sapu Lidi perahu besar, penumpangnya kita semua harus kompak. Harus kuat berangkulan solid dan saling menjaga”, ucap Jokowi dihadapan ribuan relawan.
Dalam sambutannya Jokowi juga menyampaikan beberapa hal terkait krisis, terdiri dari pangan, energi, dan keuangan di era gempuran covid-19.
“Krisis pangan di Afrika banyak sekali mengalami kekurangan, tapi alhamudillah di Indonesia kita bisa melewati itu dengan baik. Setelah pendemi covid-19 krisis ketiga, krisis energi. Pertalite atau pertamax di negara lain 32 ribu. Indonesia hanya 7 ribu 650, dan subsidinya 502 triliun. Kemudian krisis keuangan, banyak negara yang bangkrut tidak bisa membayar gaji karyawannya. Saya berharap tidak terjadi di Indonesia,” kata Jokowi.
Pada kesempatan itu Jokowi juga menyinggung soal urusan politik 2024 yang akan datang. Ia berharap agar jangan tergesa-gesa, karena negara masih fokus pertumbuhan ekonomi.
“Urusan politik masih 2024 masih tepi. Tidak usa ditentukan sekarang, agar negara ini ekonominya sehat. Jangan tergesa-gesa ojo kesusu santai-santai mawun urusan politik, yang penting urusan ekonomi,” ujar Jokowi.
Jokowi juga berpesan kepada seluruh relawan agar tidak salah memilih pemimpin yang akan datang, karena Indonesia adalah bangsa besar dengan jumlah penduduk 270,28 juta yang tersebar di 17 pulau.
“Kita bangsa besar 270,28 juta penduduk yang hidup di 17 pulau tersebar di seluruh nusantara. Yang dijaga adalah persatuan, sebagai relawan juga kita harus kompak. Sapu Lidi kita harus bersatu dan kompak, nanti tidak keliru memilih pemimpin,”tegas Jokowi.
Setelah selesai sambutan dan pidato, Presiden membagikan suvenir berupah jacket dan kaos kepada ribuan relawan yang hadir. Terlihat semangat dan antusiasme tinggi relawan, saat Jokowi membagikan suvenir. Uniknya Jacket yang dikenakan Jokowi diberikan ke salah seorang warga Surabaya, bernama Mohammad Saiful. Ia tampak gembira dan bahagia saat menerima jacket milik Jokowi. (Satriya/Maksimus)