SRN/SURABAYA – Dalam rangka menyambut bulan Islam satu Suro, Komunitas dari Lintas Suku, Ras, Agama dan Kepercayaan, dengan bingkai Kebinekaan dalam jiwa Persatuan Nasional, mengadakan kegiatan Do’a bersama untuk bangsa Indonesia.
Kegiatan ini bertemakan Persatuan Nusantara untuk Satu Rasa Aku untuk Mu Indonesia, dengan semangat perjuangan 45, acara ini diselenggarakan di Bi-COPI, Jl. Ir. Soekarno No.678 Surabaya, pada tanggal (01/08), pukul 16.00 WIB.
Untuk menghidupkan suasana acara ini biar lebih religi, maka para tamu undangan kami meminta untuk bisa memakai pakaian Adat atau Keyakinan masing-masing, dengan tujuan saling menjunjung tinggi toleransi Kebinekaan, sehingga tidak ada perbedaan Suku, Ras, dan Agama.
“Harapan kami, dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa memberikan panutan dan contoh kepada semua bangsa bahwa kita ini, satu Jiwa dan Raga yang bertanah air Indonesia,” tutur ketua panitia Cak Handy.
Cak Handy juga menjelaskan bahwa, “Bangsa Indonesia perlu bersatu kembali dalam membangun bangsa, tanpa ada perpecahan Sebangsa dan Setanah Air Indonesia”.
Acara kirab dan Do’a persatuan dibuka oleh tokoh budayawan Jawa Timur Ki Romo Prof. Drs. Dianthi Kusumo Bsc, filosofi dan pemahaman Pancasila perlu di tanamkan pada generasi muda sejak dini.
“Jika ada yang mengatakan, kalau menghormat Pancasila itu syirik, perlu kita luruskan kefahaman itu, jangan salah dan perlu difahami, bahwa Indonesia bisa berdiri sampai sekarang ini karena dipersatukan oleh Bhineka Tunggal Ika,” tegas Ki Kusumo.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh 30 organisasi dari Lintas Budaya, Agama, Ras, dan Suku, dengan jumlah 500 orang, yang nantinya akan melantukan doa bersama sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masih untuk keselamatan bangsa Indonesia. (CakBAS)
