Bencana Banjir Bandang di Parigi Membutuhkan Bantuan Logistik

Suasana Setelah Banjir Bandang Melanda, Terlihat Lumpr dan Rumah yang Masih terendam, Masyarakat Membutuhkan Bantuan Logistik dan Kesehatan

SRN/SULTENG – Peristiwa bencana alam banjir bandang, (29/7), yang menimpa Desa Torue, Pemerintah Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan korban banjir bandang di desa itu butuh logistik dan perlengkapan bayi.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik bahan makanan dan perlengkapan bayi,” kata Kepala Desa Torue Kalman, M Andi Hamid ditemui di Torue, Parigi Moutong, kepada media.

Saat ini para korban banjir bandang sedang mengungsi di tempat yang aman. Mereka khawatir akan  terjadi banjir bandang susulan.

“Sementara ini tujuh korban akibat dampak banjir, tiga di antaranya meninggal dunia dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang termasuk bayi. Data yang dilaporkan masih bersifat sementara,” kata Kades Kalman.

Dia mengatakan, kondisi saat ini air sudah surut, namun masih terjadi pemadaman listrik.

Menurut Kalman, banjir disertai lumpur terjadi pada Kamis malam, (28/7), pukul 21.00 WITA, akibat hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut. Dua sungai di Desa Torue, Kecamatan Torue, meluap hingga merendam pemukiman warga setinggi dada orang dewasa.

“Dari 3 (Tiga) korban meninggal dunia, 1 warga Torue atas nama Kasmin Toki (50 tahun) dan 2 orang lainnya adalah melintasi atas nama Mato (50 tahun), Aneke Solong (44 tahun). Mereka melintas dari arah Kabupaten Poso. Evakuasi dilakukan warga bersama tim SAR,” tutur Kalman.

Dari peristiwa ini, dilaporkan lima desa di Kecamatan Torue terdampak banjir. Di antaranya Desa Torue, Astina, Purwosari, Tolai Barat, dan Desa Tolai.

“Desa Torue, desa terdampak parah berada di Dusun 2, Dusun 3 Dusun 5,” kata Kalman menambahkan.

Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, terkait jumlah korban dan kerusakan akibat dampak banjir.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto, meminta Pemkab Parigi Moutong segera menetapkan Status Tanggap Darurat di Kecamatan Torue, mengingat kondisi saat ini tidak kondusif.

“Warga butuh obat-obatan, logistik, tenda darurat untuk mengungsi. Untuk sementara warga mengungsi di rumah kerabat mereka, masjid, dan kantor desa,” kata Sayutin. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.