Budaya  

Pecel Semanggi Kuliner Legendaris Kota Pahlawan

Pecel Semanggi Kuliner Legendaris Kota Pahlawan

SRN/SURABAYA – Kata Semanggi, bagi orang Surabaya sudah sangat familier sekali, makanan ini merupakan salah satu yang menjadi menu utama oleh para pejuang tempo dulu.

Kuliner satu ini bahkan kerap dilekatkan dengan perjuangan kemerdekaan pada saat Arek-Arek Suroboyo dengan gagah berani, siap mati mengusir NICA dari Kota Pahlawan tahun 1945 silam.

Gak berhenti disitu saja, karena istimewanya kuliner legendaris  mampu bertahan sampai saat ini, bahkan diabadikan dalam sebuah lirik lagu, ya “Semanggi Suroboyo” merupakan sebuah lagu keroncong yang diciptakan oleh S. Padimin pada era 50-an.

Bagi Arek Surabaya, kuliner pecel semanggi bukanlah hal yang asing lagi bagi mereka, karena asalnya memang dari Kota Pahlawan. Lebih tepatnya, makanan ini berasal dari daerah Benowo, yaitu wilayah pinggiran Kota Surabaya yang berbatasan dengan Kota Gresik.

“Iya mas, tanaman semanggi ini hanya ada di Benowo dan bisa tumbuh subur disini, gak tau kenapa mas,” tutur salah satu penjual pecel semanggi kepada media www.seputarrakyatnews.com sebut saja Mak Darmi.

“Hampir sebagian besar warga Benowo berprofesi sebagai penjual pecel semanggi ini, lho mas,” tegasnya.

Tak hanya itu, Mak Darmi, salah satu warga Benowo dan merupakan pedagang pecel semanggi di sekitaran Taman Bungkul Surabaya, menjelaskan juga bahwa di Benowo sampai ada tempat yang bertuliskan “Perkumpulan Semanggi” lokasi tersebut digunakan sebagai tempat perkumpulan para pedagang semanggi dan di situ juga tempat perkebunan semangginya.

Saya jadi penasaran, apa sih unik dan istimewanya pecel Semanggi ini?

Ada 5 keunikan yang disembunyikan pecel semanggi khas Surabaya yang melegenda.

Ini Lah Pecel Semanggi Kota Surabaya dengan Khas Penyajiannya

1. Daun Semanggi dan Kecambah (taoge)

Sesuai dengan namanya, dalam penyajian pecel semanggi ini tidak menggunakan sayur seperti pecel pada umumnya, namun hanya menggunakan daun semanggi dan kecambah (taoge) saja. Di mana daun semanggi ini adalah sejenis tanaman liar dan berbentuk kecil-kecil dengan tinggi yang hanya beberapa sentimeter saja. Penyajiannya tetap sama seperti pecel lainnya, yaitu dengan cara direbus terlebih dahulu.

2. Bumbu yang beda dari pecel biasanya

Keunikan ciri khas dari pecel semanggi surabaya, yaitu terletak pada bumbunya. Ya, bumbunya ini tak seperti pecel biasanya. Di mana bumbunya ini hanya terbuat dari campuran ketela rambat, kacang tanah, gula merah, dan tak ketinggalan pula petis.

Petis tak pernah ketinggalan karena sebagian besar makanan khas Surabaya identik dengan adanya petis. Karena adanya campuran ketela rambat inilah yang membuat pecel semanggi ini ada rasa manis-manisnya. Namun, bagi pecinta pedas, tak perlu khawatir karena kalian bisa minta tambahan sambal.

3. Sendoknya pakai Kerupuk Puli

Cara menikmati pecel semanggi ini tidak dengan sendok dan garpu, tetapi dengan kerupuk. Kerupuk berwarna kuning dan berbentuk persegi panjang besar dengan rasa yang gurih dan renyah ini namanya kerupuk puli yang berbahan dasar beras.

Namun, karena ada permintaan beberapa pembeli banyak yang meminta sendok, sehingga kini penjual semanggi sudah mulai menyediakannya. Jadi, bagi kalian yang tidak terbiasa makan pecel semanggi ini dengan sendok kerupuk, tenang saja, mereka sudah menyediakan sendok plastik kok. Kalau kamu tim sendok kerupuk puli atau tim sendok plastik nih?

4. Disajikan di atas Pincuk Daun Pisang

Penyajian pecel semanggi ini dari dulu sampai sekarang masih tetap menggunakan daun pisang yang dipincuk. Ini, nih yang menambah citarasa dalam menikmati kuliner kebanggaan legendaris kota Surabaya.

5. Langka

Pecel semanggi surabaya ini legend dan langka, mengapa? Karena kalian hanya bisa menemukan di Kota Pahlawan saja dan itupun hanya ada di beberapa titik kota Surabaya, salah satunya di sekitaran Taman Bungkul Surabaya.

Yang pasti, paling mudah ditemukan di daerah Benowo. Bukankah di Gresik dan Banyuwangi juga ada? Iya, ada, namun berbeda dengan semanggi yang asli dari kota asalnya Surabaya.

Kalau di Gresik sebagian besar menggunakan peyek bukan kerupuk puli dan di Banyuwangi menggunakan racikan bumbu yang berbeda dari Surabaya.

Itulah 5 keunikan yang terdapat pada pecel semanggi yang menjadi khas dan ikon kota Surabaya, yang patut kita jaga dan lestarikan bersama, jangan sampai kuliner legendaris ini punah tergerus zaman.

Untuk kalian yang berada di luar kota Surabaya dan hendak berkunjung ke sini, jangan lewatkan untuk mencicipi makanan legendaris satu ini, ya? Karena main ke Surabaya belum lengkap kalau belum mencicipi makanan pecel semanggi yang melegenda satu ini lho. (CakBas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.