Budaya  

Pohon Warisan Leluhur Wajib Kita Lestarikan

Hampir 90% makanan Nusantara masih menggunakan cita rasa kelapa yang menjadi ciri khas kuliner asli setiap daerah," jelas Syaifudin salah satu penggiat di dalam komunitas TGCI (The Green Coco Island) saat berbincang dengan media www.seputarrakyatnews.com.

SRN/SURABAYA – Pohon kelapa sudah tidak asing lagi bagi kita. Tanaman satu ini sangat istimewa dan menghasilkan buah kelapa yang menjadi favorit sebagian besar orang.

Pohon ini juga dikenal dengan 1.000 manfaat, memiliki beragam kegunaan dan manfaat, mulai dari kesehatan tubuh hingga kecantikan. Tidak hanya itu, buah kelapa juga sering digunakan sebagai bahan olahan makanan.

“Hampir 90% makanan Nusantara masih menggunakan cita rasa kelapa yang menjadi ciri khas kuliner asli setiap daerah,” jelas Syaifudin salah satu penggiat di dalam komunitas TGCI (The Green Coco Island) saat berbincang dengan media www.seputarrakyatnews.com di Surabaya, 18/07.

Pohon kelapa sering dijuluki sebagai “pohon kehidupan” (tree of life). Hal tersebut dikarenakan hampir setiap bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan didalam kehidupan manusia.

“Kita harus bersyukur, mendapatkan warisan pohon kelapa dari leluhur yang seharusnya dirawat, dijaga, dan dilestarikan keberadaannya jangan sampai punah dan hilang,” tegas Syaifudin.

Dalam perbincangan di kami, Syaifudin juga bercerita dan memberikan ulasan sejarah pohon kelapa, dari berbagai manfaat yang dimiliki, menurut sejarah ternyata pohon kelapa menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin jarang diketahui orang banyak, loh!

1. Wajah Kera

Pohon kelapa memiliki nama latin Cocos Nucifera. Menurut Filippone (2007), kata coconut pertama kali muncul di Inggris pada 1555. Kata coco (kelapa) berasal dari bahasa kuno Portugis yang berarti  ‘kepala’ atau ‘tengkorak’ atau bisa juga ‘tempurung’.

Dalam bahasa Spanyol, coco berarti ‘wajah kera’. Hal tersebut dikarenakan tiga lekukan pada tempurung buah kelapa menyerupai wajah kera.

2. Daerah asal

Pohon kelapa telah ada sejak zaman prasejarah. Tanaman ini juga terkenal sebagai tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Lantas, dari manakah tanaman ini berasal?

Pohon kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolombia sejak ribuan tahun sebelum masehi. Catatan lain menyebutkan bahwa pohon kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan, yang kemudian menyebar, baik melalui arus laut maupun perantara manusia dari satu pantai ke pantai lainnya.

Pohon kelapa juga dikenal sejak 3000 tahun lalu di daerah peradaban tertua di dunia, yaitu Filipina dan Sri Langka. Melihat hal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa pohon kelapa berasal dari daerah tropis dan sekitarnya.

3. Tree of Life

Pohon kelapa memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari akar, batang, daun, hingga buahnya. Tidak hanya itu, pohon kelapa juga dapat dijadikan sebagai tanaman penghijau dan pohon lindung.

Dalam sebuah penelitian menyatakan, bahwa pohon kelapa dapat menunjukkan daya serap yang tinggi terhadap gas rumah kaca, sehingga dinilai mampu membersihkan pencemaran gas rumah kaca di udara. Berbagai manfaat tersebut membuat pohon kelapa dijuluki “pohon kehidupan” (tree of life).

4. Buah kelapa adalah biji dari pohon kelapa

Buah kelapa adalah tumbuhan Angiosperma (biji tertutup) dan jenis Monokotil (berbiji tunggal). Biji kelapa sendiri tertutup oleh tiga lapisan, yaitu: kulit, serabut pada buah kelapa dan batok atau tempurung. Maka dari itu, buah kelapa sebenarnya merupakan biji dari tanaman kelapa itu sendiri dan dapat disamakan dengan kacang-kacangan. Hal tersebutlah yang membuat buah kelapa disebut sebagai biji tanaman terbesar di dunia.

5. Kelapa muda

Kelapa muda adalah kelapa yang masih memiliki kulit berwana hijau. Kelapa muda juga memiliki tekstur daging yang lebih berlendir, tipis, tidak terlalu tebal dan memiliki kandungan air yang banyak, jika dibandingkan dengan daging kelapa tua.

Air kelapa muda umumnya mengandung 16 kalori dan 4,1 gram gula. Sementara, pada dagingnya terkandung 77 kalori, 1,4 gram protein, 3,6 gram lemak, 10 gram gula, 257 gram kalium, dan 6 miligram serat.

Kandungan air pada kelapa muda dapat menggantikan cairan elektrolit pada tubuh yang hilang. Selain itu, air kelapa muda juga dapat dijadikan sebagai penyeimbang stamina dan penawar racun. Mengonsumsi air kelapa muda secara rutin dapat menjaga cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Kelapa muda juga umumnya dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan, seperti es kelapa muda, es kopyor, kue sagon, kelapa muda goreng, dan lain-lain.

6. Kelapa tua

Kelapa tua adalah kelapa yang berada lebih lama di pohonnya dibandingkan kelapa muda. Kelapa tua umumnya memiliki kulit berwarna cokelat serta tekstur daging yang lebih kasar dan tebal.

Kelapa tua juga mengandung lebih banyak serat dan memiliki rasa yang lebih gurih. Walaupun kelapa tua tidak memiliki air yang banyak, tetapi daging pada kelapa tua mengandung 30 persen minyak nabati lebih banyak ketimbang kelapa muda.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Yadanabon dari University Research Journal pada 2017 mengatakan, kelapa tua memiliki kandungan kalori, protein, lemak, dan serat yang lebih banyak daripada kelapa muda. Hal tersebut dikarenakan, seiring berjalannya waktu di atas pohon, buah kelapa akan terus mengalami kenaikan berat dan ukuran yang berpengaruh terhadap kandungan di dalamnya.

7. Mencegah berbagai penyakit

Terkenal dengan berbagai macam manfaatnya bagi kehidupan manusia, tanaman kelapa juga dapat mencegah berbagai penyakit. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dapat melancarkan sirkulasi darah serta menurunkan tekanan darah tinggi. Tidak hanya itu, air kelapa juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan penyerapan gula darah dalam tubuh.

“Mengonsumsi air kelapa secara rutin dan teratur dapat membantu menghindari penyakit batu ginjal (kencing batu). Hal tersebut dikarenakan air kelapa memiliki sifat diuretik sehingga melancarkan buang air kecil dan membantu memecah batu ginjal,” jelas Syaifudin.

Minyak kelapa yang dihasilkan juga dapat membantu proses pembakaran lemak pada perut. Sebuah penelitian melakukan pengamatan pada perempuan yang mengalami obesitas perut. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi dua sendok minyak kelapa selama 12 minggu dapat membantu menurunkan berat badan dan lingkar pinggang.

Nah, itu tadi penjelasan tentang fakta menarik tentang pohon kelapa yang jarang diketahui banyak orang, Syaifudin TGCI salah satu komunita penggiat kelapa Nusantara.

Bagaimana? Semoga beberapa fakta tadi dapat menambah pengetahuanmu mengenai pohon kelapa, ya! (CakBAS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.