SRN/PASURUAN – Dalam rangka meningkatkan kapasitas, keterampilan dan kualitas pendidikan, dalam mengikuti perkembangan zaman di Era Digitalisasi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Pasuruan, menggelar kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), yang di pusatkan di Rava Room Hotel Dalwa Pasuruan, Sabtu (17/07).
Acara yang diikuti oleh puluhan guru di MIN 2 Pasuruan tersebut, dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Pasuruan, H. Moh. Syaicjul Hadi, dihadiri Narasumber dari Widyaiswara dan Kemendikbud Ainur Rofiq.
Kepala Kantor Kemenag, Syaicjul Hadi berpesan kepada guru agar dapat meningkatkan kinerja sebagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Lingkungan Kementerian Agama yang membawa misi memperbaiki ummat menjadi teladan di masyarakat.
“Kami berharap bapak ibu guru sebagai teladan, di masyarakat dan juga panutan bagi siswa siswinya, tetap Istiqomah menanamkan karakter yang santun, peduli, dan berintegritas,” papar Syaicjul Hadi.
Lebih lanjut, mantan kepala Kemenag Ponorogo tersebut menambahkan bahwa, menjadi guru adalah panutan dan teladan, maka dalam setiap saat dan waktu harus bisa mengupgrade dan mengupdate pengetahuan, sehingga selalu mengetahui perkembangan teknologi dan juga pengetahuan sosial yang ada.
“Jangan sampai kita ketinggalan jaman dan hanya monoton terhadap rutinitas, sehingga lupa dengan perubahan yang begitu cepat, terhadap apa yang ada disekitar kita. Begitu juga tentang kurikulum pendidikan yang selalu berubah dan berkembang, maka kita harus adaptasi dengan perubahan tersebut, saya yakin semua akan mampu membawa kebaikan dan kebermanfaatan untuk semua,” imbuh Syaicjul Hadi
Sementara Kepala MIN 2 Pasurua, sangat berterima kasih kepada Kepala Kemenag yang berkenan hadir membuka kegiatan Workshop IKM dan berharao kepada bapak ibu guru di MIN 2 Pasuruan, dapat menyerap seluruh ilmu dan pengalaman baru dari Narasumber tentang Kurikulum Merdeka.
“Terimakasih Bapak Kepala Kantor, perlu kami sampaikan bahwa selama liburan sekolah, bapak ibu guru tetap piket dan masuk sekolah, sehingga diliburan yang terakhir ini kami sengaja mengadakan kegiatan Workshop ini, untuk menambah stamina baru bagi pendidik di MIN 2 Pasuruan, yang saat ini dalam pendaftaran siswa baru juga sudah kami tutup, karena kuota sudah terpenuhi,” ujar Hariyono.
Disela kegiatan IKM, juga ada penganugerahan Guru Inovatif dalam pembuatan Video Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dalam rangka ANUGRAH INOVASI MADRASAH DIGITAL.
Ada dua guru di MIN 2 Pasuruan, yang mendapatkan penghargaan tersebut, yakni Khuzaimah sebagai Juara 1 Kategori Lomba Media Pembelajaran Tingkat MI dan Mohammad Nukhi sebagai juara Favorit dalam kategori Video Pembelajaran terbanyak like dan subscribenya. (Waone)