SRN/SIDOARJO – Madrasah Diniyah (MADIN) Babussalam Awar-awar, Tambakrejo Krembung telah menorehkan prestasi gemilang. Pasalnya Madin yang berusia lima tahun secara pendirian dan operasional, namun baru Dua tahun diaktifkan kembali pada 2020 yang lalu.
Kini Madin yang memiliki sepuluh guru dan 50 santri tersebut berhasil mewakili Kecamatan Krembung untuk berkompetisi mengikuti kegiatan Gebyar Prestasi Santri Madin dan Ponpes di Kabupaten Sidoarjo setelah menjadi juara Satu ditingkat kecamatan.
Bersaing dengan ratusan peserta dari 18 Kecamatan, perjuangan Tiga Srikandi Santri Babussalam yakni Naila Jainatun Husnah, Andini Feby Anggraini dan Erisa Fitri Ramadhani tersebut, tidak sia-sia bahkan berhasil pulang dengan membawa piala dan uang pembinaan, sebagai juara Dua kategori Cerdas Cermat Beregu.
Hal tersebut yang membuat bangga para Ustadz ustadzah dan orang tua santri, ketika melihat perkembangan yang ditorehkan oleh Madin Babusssalam dalam hal membimbing dan membina santri hingga mencapai puncak prestasi yang bersejarah bagi Madin Babussalam.
Ketua Yayasan Babusssalam Ustadz Suhadi mengaku bangga atas perkembangan Madin Babusssalam selama dua tahun terakhir.
“Alhamdulillah prestasi yang telah diraih oleh santri Babusssalam dalam ajang kompetisi baik tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten perlu diapresiasi bersama sebagai penyemangat. Secara pribadi kami bangga terhadap guru dan santri yang ada di Babusssalam, Ini adalah capaian yang luar biasa,” Ucap ustadz Suhadi
Sementara Kepala Madin Babussalam, Ustadz M. Muafi dalam kegiatan pembagian raport pencapaian akhir tahun dan sosialisasi pembelajaran, yang dipusatkan di Masjid Babusssalam pada Jumat malam (15/07), menuturkan bahwa semua yang telah dicapai oleh santri Babusssalam adalah berkat kerjasama semua pihak, mulai dari pengurus Yayasan, Ustadz Ustadzah, Wali Santri dan para santri hebat yang memiliki kemampuan dan semangat yang tinggi.
“Alhamdulillah setelah meraih juara 1(Satu) cerdas cermat dan Juara 3 (Tiga) Puisi Islami tingkat kecamatan Krembung, Tiga Srikandi Babussalam berhasil menjadi juara 2 (Dua) cerdas cermat tingkat Kabupaten. Ini adalah kado terindah ditahun 2022 usai kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara terbatas dan daring karena covid19,” papar Muafi sapaan akrabnya
Lebih lanjut Muafi menambahkan bahwa Madin Babussalam tidak hanya fokus pada kegiatan akademik keagamaan yang bersifat rutinitas belajar sebagai santri, tapi Madin Babussalam juga mengajarkan kebiasaan dan kegiatan pengembangan diri dalam bermasyarakat.
“Belajar, Mengaji , Hafalan dan Ujian itu adalah hal biasa. tapi bagaimana mengembangkan dan mengajarkan santri untuk bermasyarakat adalah dengan melaksanakan kegiatan dalam momentum dan peringatan seperti PHBN dan PHBI yang bersifat sosial kemasyarakatan. Itu adalah salah satu Program Madin Babussalam,” imbuhnya
Ditempat yang sama Wakil Ketua Ranting NU Tambakrejo Sutrisno Akbar saat memberikan pembinaan parenting kepada wali santri menyampaikan bahwa pilihan para wali santri untuk menitipkan putra putrinya di Madin Babussalam sangat tepat dan tidak salah.
“Kami melihat dua tahun terakhir perkembangan Madin Babussalam sangat luar biasa bahkan sudah punya nama ditingkat kecamatan maupun kabupaten. Dari segi manajan dan inovasi pembelajaran Madin Babussalam tidak perlu diragukan lagi kualitas dan kuantitasnya,” ujar pria yang juga sebagai penasehat Madin Babussalam tersebut.
Sutrisno Akbar juga berpesan kepada wali santri agar memiliki peran penting dalam mendampingi putra-putrinya baik belajar sekolah maupun mengaji. Dikatakannya bahwa hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan kompetensi belajar santri.
“Ada lima hal yang perlu ayah bunda lakukan sebagai orangtua diantaranya adalah mengubah cara berfikir, fokus pada keterampilan anak, orangtua sebagai pelindung , menyenangkan sebagai teman bagi anak dan membuat komitmen atau konsisten dalam membimbing anak,” jelas Cak Tris sapaan akrabnya. (Waone)