SRN/INTERNASIONAL – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilarikan ke rumah sakit dengan pendarahan setelah ditembak saat memberikan pidato di sebuah jalan di Nara di Jepang barat Jumat, media Jepang melaporkan.
Pada saat Abe pingsan, suara seperti suara tembakan terdengar, lapor NHK. Dia tampaknya telah ditembak dari belakang.
Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kami semua sedih dan terkejut dengan penembakan mantan Perdana Menteri Abe Shinzo. Abe-san telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu AS yang tak tergoyahkan Pemerintah AS dan rakyat Amerika berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya, & orang-orang Jepang.”
Dia membuat pidato kampanye menjelang pemilihan hari Minggu untuk majelis tinggi parlemen.
Seorang tersangka laki-laki ditahan di tempat kejadian dan sebuah senjata disita. NHK mengidentifikasi tersangka sebagai Yamagami Tetsuya, 41.
Beberapa kandidat dilaporkan telah membatalkan pidato jalanan setelah laporan penembakan itu, Kyodo News melaporkan.
Abe adalah perdana menteri terlama di Jepang. Dia menjabat dari 2006 hingga 2007 dan lagi pada 2012 hingga dia mengundurkan diri pada 2020 setelah kolitis ulserativa, suatu kondisi kronis, muncul kembali, menyebut keputusannya saat itu “menyayat hati.”
Selama masa jabatannya, ia fokus pada ekonomi, membangun kembali militer Jepang dan menjadi pemain yang lebih besar dalam urusan internasional.
Dia digantikan oleh Fumio Kishida yang kabarnya berencana untuk memberikan pengarahan singkat tentang penembakan di beberapa titik.(belly)